jatimnow.com - Operasi pasar murah yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, di Pasar Pon ramai pembeli. Namun kebanyakan pembeli adalah penjual di pasar tersebut.
Alhasil, 960 liter minyak goreng subsidi atau Minyakita dan 260 kilogram gula, ludes terjual kepada para pedagang pasar tradisional.
Slamet (60) juru parkir di Pasar Pon Jombang mengatakan dalam operasi pasar murah yang digelar Disdagrin itu, memang kurang diminati masyarakat. Hal ini dikarenakan harganya tidak jauh beda dengan harga di dalam Pasar Pon Jombang.
Baca juga: Pemkab Jember Raih Award berkat Keberhasilan Kendalikan Inflasi
"Sepi mas, yang belanja cuman sedikit. Dari tadi pagi sampai siang emang sepi peminat," ungkapnya, Jumat (7/4/2023).
Baca juga: 2 Upaya Pemkot Mojokerto Kendalikan Harga Cabai
Ia menyebut harga jual minyak goreng subsidi dan gula yang dijual dalam operasi pasar murah itu, tak jauh beda dengan harga di dalam Pasar Pon.
"Ya harganya juga gak jauh beda, cuman selisih sedikit. Jadi orang-orang kebanyakan milih belanja di langganan pedagang yang di dalam pasar," jelasnya.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Gelar Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Sembako
Tak hanya itu, Yanto (49) salah satu pedagang Pasar Pon Jombang mengaku ia sengaja membeli gula dan minyak goreng subsidi di operasi pasar murah Disdagrin. Hal ini dilakukan agar ia bisa mendapat untung saat dijual lagi ke konsumen.
"Ini tadi beli minyak goreng subsidi, harganya Rp12.500 per liternya. Ya agak beda, nanti bisa dijual lagi. Kalau bisa sering-sering operasi pasar murah," pungkasnya.