Warga Muhammadiyah Diimbau Menahan Diri terkait Ujaran Kebencian ASN BRIN

Rabu, 26 Apr 2023 14:27 WIB
Reporter :
Rama Indra S.P
etua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Sugianto. (Foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Mencuatnya kasus ASN Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengumbar ujaran kebencian, warga Muhammdiyah diimbau agar agar tetap menahan diri.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya, Sugianto. Warga Muhammdiyah jangan ikut terbawa arus ketika ada kasus 'penggorengan' isu keagamaan.

"Kami yang jelas tidak akan mengarah ke sana (isu agama). Tapi yang terpenting adalah instruksi dari pimpinan pusat dan perintah pimpinan daerah, kita warga Muhmmadiyah ini harus bisa menahan diri," kata Sugianto usai melayangkan pengaduan terhadap dua oknum telapor, Thomas Jamaluddin dan AP Hasanuddin, di Mapolda Jatim, Rabu (26/4/2023)

Baca juga: Sekum PP Muhamadiyah di UMM: Jadikan Ramadan Momen Berkontribusi Sosial

Menurut Sugianto, dalam menjalankan proses pengaduan dua oknum Thomas Jamaluddin dan AP Hasanuddin itu, dilakukan dengan rasa kehati-hatian.

Baca juga: Peringati Hari Pendengaran Dunia, PD Muhammadiyah Gresik Gelar Srawung Budaya

"Kita sebagai warga Muhammadiyah, kita harus patuh terhadap hukum dan dengan melakukan upaya sebagaimana mestinya," jelasnya.

\

Sehingga, lanjut Sugianto, semisal nanti dalam upaya pelaporan ini ditemukan suatu hal melanggar hukum, pihaknya bersedia mentaati kosekuensi hukum berlaku.

Baca juga: NU - Muhammadiyah Duduk Satu Meja Bahas Pilpres 2024, Mayoritas Dukung Siapa?

"Kalaupun itu nantinya ditemukan pelanggaran hukum di dalamnya, maka di situ kita akan lakukan upaya hukum yang sudah berlaku, dan kita wajib mentaatinya," pungkasnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler