jatimnow.com - Selama 8 tahun terakhir warga Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, harus merasakan sulitnya jalan utama yang melintasi desa tersebut karena kondisinya rusak parah. Sebagai bentuk protes, warga memasang banner kritikan disepanjang akses utama. Mereka berharap pemerintah segera memberi reaksi dan dapat segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Rumiasih, salah seorang warga mengatakan kerusakan jalan ini terjadi mulai dari RT 1 hingga RT 6. Padahal jalan ini merupakan akses utama warga Desa Ngadimulyo. Maka dari itu pemuda desa melakukan protes dengan memasang banner kritikan disepanjang jalan rusak tersebut. Pemasangan baner tersebut sudah dilakukan sejak sepekan lalu. "Sudah lebih dari delapan tahun jalan utama kami rusak, dan belum tersentuh tangan pemerintah," ujarnya, Rabu (10/05/2023).
Banner berisi tulisan kritikan kepada pemerintah itu merupakan wujud luapan emosi warga atas kondisi jalan yang tidak pernah diperbaiki. Dengan memasang banner kritikan, diharapkan pemerintah bisa hadir untuk menyelesaikan masalah ini. "Warga itu hanya minta jalan utama segera diperbaiki, agar warga bisa nyaman dan aman untuk melalui akses utama desa," tuturnya.
Baca juga: Mas Ipin Dampingi Khofifah Kampanye di Trenggalek, Gus Hans: Kita Bisa Nilai
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengungkapkan, jalan di Desa Ngadimulyo sebenarnya sudah masuk dalam rencana pembangunan sejak 2019 lalu. Namun akibat refokusing anggaran, membuat rencana pembangunan harus mundur hingga 2024. Panjang jalan Kabupaten Trenggalek mencapai 1000 kilometer, dan saat ini memang kondisi jalan banyak yang rusak.
Baca juga: Uji Coba Makan Siang Bergizi, Bupati Trenggalek: Tidak Gratis Lho
Pada tahun ini terdapat anggaran Rp 73 miliar dari APBD untuk perbaikan jalan. Nantinya juga diperkirakan mendapat tambahan anggaran dari Impres Rp 86 miliar, serta anggaran yang masih diupayakan falam ekspos PU. "Jadi anggaran tersebut memang belum bisa menangani seluruh jalan di Trenggalek. Mungkin hanya 20 persen saja yang masih dapat dicover untuk perbaikan," pungkasnya.