jatimnow.com - Pelarian Rzl (27), spesialis pencuri motor yang telah beraksi di 9 tempat kejadian perkara (TKP) di Kota Surabaya dan menjadi buronan polisi akhirnya terhenti.
Aksi pencurian pemuda asal Jalan Endrosono, Semampir, Surabaya itu terhenti setelah betis kanannya dilumpuhkan polisi, setelah berusaha kabur dan melawan petugas ketika hendak diringkus.
Proses penangkapan terhadap pemuda dengan tubuh penuh tato tersebut dipimpin Kanit Jatanras Iptu Ryo Pradana dan Kasubnit Ipda Arie Widodo.
Baca juga: Polda Jatim Tembak Mati Bandit Curanmor, Lempar Bondet saat Ditangkap
"Ia terpaksa dilumpuhkan saat kembali mencoba mencuri di Jalan Dukuh Bulak Banteng Timur Gg V-A Buntu, Surabaya, pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 11.40 WIB," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Kamis (18/5/2023).
Alumni Akpol tahun 2004 ini mengatakan, ke 9 TKP yang selalu disatroni oleh tersangka itu diantaranya diberbagai daerah di wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
Diantaranya Jalan Jepara, Jalan Kaliwaron Gang 1, Rumah Kos Jalan Deles gang V, Semampir Selatan, Jalan Ir Soekarno, Jalan Gubeng Kertajaya, Jalan Mojo III Gubeng, Jalan Manyar Tirtomoyo, dan Jalan Mleto, Surabaya.
"Lokasi-lokasi tersebut terbukti dari 9 laporan yang dilakukan para korban dan dihimpun oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya sejak Maret dan April," ungkap Mirzal.
Mirzal menjelaskan RZL merupakan tersangka kasus curanmor dari pengembangan pelaku sebelumnya yang sudah tertangkap, yakni DD (26), yang beraksi di tujuh TKP.
Baca juga: Gak Ada Akhlak! Dua Remaja di Pasuruan Jadi Pencuri Motor Agar Bisa Beli Sabu
“RZL ini komplotannya DD yang kemarin sebelumnya sudah kami tangkap. Ketika beraksi dengan DD ini di 7 TKP dan dua lainnya dia melakukan sendirian,” jelasnya.
Ketika beraksi itu RZL dan DD kerap menyasar kawasan perumahan dan indekos. Mereka berdua berperan secara bergantian menjadi joki dan eksekutor.
“Kedua pelaku ini residivis kasus curanmor. Untuk yang Rzl juga pernah terkena kasus melarikan anak di bawah umur pada 2014 dan kasus pencurian di Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 2018,” ungkapnya.
RZL mengaku melakukan pencurian tersebut atas dasar ekonomi. Dia memiliki istri dan anak yang harus dipenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Baca juga: Siang Bolong Komplotan Bandit Motor Satroni Perkantoran di Mojokerto
“Hasil motor curiannya dijual ke loar Kota Surabaya, lalu uangnya dibagi menjadi dua. Pengakuannya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya karena belum punya pekerjaan tetap,” kata Mirzal.
Dari penangkapan Rzl, Polisi juga menyita beberapa barang bukti diantaranya 1 unit motor sarana, rekaman cctv, Helm, jaket.
"Di dalam tas itu juga terdapat sebuah master pembuka magnit, 4 kunci leter T dan sebuah kunci leter L," pungkasnya.