jatimnow.com - Proses evakuasi truk Fuso pengangkut kayu jati pada Jumat (19/5) yang terperosok ke jurang di jalur Gumitir kilometer 34 menggunakan crane menjadi tontonan warga. Pengguna jalan yang memutuskan melihat proses evakuasi ini karena mereka terjebak kemacetan sembari waktu menunggu dibukanya jalur.
"Mau balik juga tidak bisa keluar. Jadi terpaksa menepi dan melihat proses evakuasi kendaraan," ujar Komariyah (55), pemotor asal Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi kepada jatimnow.com.
Komariyah mengaku tak mengetahui adanya informasi penutupan jalan yang membuatnya kebingungan ketika melihat banyaknya deretan kendaraan. Dirinya sempat mencoba menerobos kerumunan, akan tetapi tak diperbolehkan petugas kepolisian yang kemudian menghentikan laju motornya.
Baca juga: Petugas Basarnas Trenggalek Evakuasi Jenazah dari Sumur Sedalam 15 Meter
"Saya kira bisa lewat ternyata tidak boleh sama pak polisi. Rencananya mau ke Jember jenguk saudara di rumah sakit," jelasnya.
Kondisi berbeda disampaikan Man Konik (43), warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamata Bangorejo. Dirinya justru sengaja datang demi bisa melihat detik-detik evakuasi bangkai kendaraan dari dalam jurang untuk dibuat konten.
Konik yang datang bersama istri dan anaknya mengaku datang lebih awal sebelum jalur ditutup.
"Sekitar satu jam sebelum jalur ditutup sudah tiba di lokasi. Memang sengaja datang untuk nonton (proses evakuasi). Bareng istri sama anak naik motor dari rumah," kata dia.
Informasi adanya evakuasi truk menggunakan crane diperolehnya melalui media sosial sehari sebelumnya. Bergegaslah dirinya bersama keluarga menuju jalur Gumitir.
Baca juga: Polresta Malang Kota Resmikan Traffic Accident Rescue, Apa Itu?
Tak hanya menonton, Man Konik tak lupa merekam detik-detik evakuasi sekadar disimpan dan diunggah ke akun media sosial miliknya.
"Kapan lagi nonton beginian. Momennya banyak yang bagus. Mebanymang sudah diniati berangkat ke rumah nonton proses evakuasinya," tambahnya.
Proses evakuasi truk yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB itu sempat terhambat medan jurang yang terjal dan curam. Butuh waktu hampir tiga jam untuk bisa mengangkat bangkai truk ke tepi jalan.
"Bangkai kendaraan baru bisa dievakuasi pukul 13.40 WIB," ujar Kanit Lantas Polsek Kalibaru Edy Irawan.
Baca juga: Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Probolinggo Terkendala Arus Deras
Sebelumnya, jalur Gumitir sempat mengalami lumpuh imbas adanya evakuasi truk Fuso bermuatan kayu jati yang terperosok ke jurang pada Kamis (11/5) lalu. Ditutupnya jalur, membuat antrean kendaraan dari dan menuju Banyuwangi tak bisa dihindari.
kepadatan kendaraan roda dua terlihat memenuhi jalur dari kedua arah dekat area penutupan di kilometer 34. Jalur sepenuhnya bisa dilalui sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas menggunakan sistem buka tutup jalur untuk mengurai kemacetan kendaraan.
Diketaui truk Fuso bernopol P 8394 UY mengalami kecelakaan tunggal dan masuk jurang pada Kamis (11/5/2023). Truk bermuatan kayu jati itu masuk jurang sedalam sekitar 15 meter.
Dalam kecelakaan itu, sopir truk Imam Baedowi (35), warga Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, selamat. Namun korban sempat dilarikan ke Puskesmas Silo untuk mendapat perawatan.