jatimnow.com - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti angkat bicara soal tersebarnya spanduk fotonya berpasangan dengan Bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Secara terbuka, La Nyalla menyatakan tidak tahu menahu terkait munculnya spanduk tersebut. Dirinya juga tidak pernah menyatakan berambisi untuk menjadi wakil presiden.
"Justru yang pernah saya katakan adalah kalau ditakdirkan, saya akan menjemput takdir untuk menjadi presiden," kata La Nyalla, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Reses Hari Pertama, La Nyallla Imbau KONI Jatim Segera Gelar Puslatda
La Nyalla mengaku, dirinya sedang serius menawarkan gagasan peta jalan untuk mengoreksi sistem bernegara agar kedaulatan rakyat benar-benar di tangan rakyat.
"Ini sudah saya katakan di berbagai kesempatan. Bahwa saya sedang berjuang mengembalikan kedaulatan rakyat supaya tidak dibajak hanya oleh segelintir elite," imbuh dia.
Ia mengaku menawarkan gagasan untuk kembali kepada Pancasila sebagai norma hukum tertinggi, yang terjabarkan melalui Pasal-Pasal di dalam Konstitusi.
Baca juga: Anak Muda Dominasi Kredit Macet Pinjol, Ketua DPD RI: Butuh Edukasi Keuangan
Sebab amandemen konstitusi secara ugal-ugalan pada tahun 1999 hingga 2002 telah mengganti lebih dari 95 persen pasal-pasal di dalam Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli.
"Makanya, saya mendorong lahirnya konsensus nasional untuk memperbaiki kelemahan naskah asli konstitusi. Kita sempurnakan naskah asli UUD 1945 dengan teknik adendum, tanpa mengubah total konstruksi bernegara yang telah dirumuskan para pendiri bangsa," jelasnya.
Amandemen konstitusi yang dimaksud ada sistem yang memiliki lembaga tertinggi negara yang diisi oleh seluruh elemen bangsa, sehingga menjadi penjelmaan rakyat sebagai pemilik kedaulatan.
Baca juga: DPD RI Bangun Kantor Perwakilan Jatim di Surabaya
"Sekaligus memastikan sistem tersebut mampu menjawab tujuan dari lahirnya negara ini, yang muaranya adalah Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” pungkasnya.