jatimnow.com - Tidak hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja yang berkurban sapi dengan berat yang fantastis. Namun, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni juga berkurban sapi yang beratnya hampir menyamai berat sapi milik Presiden Jokowi.
Berat kurban sapi milik Presiden Jokowi adalah 1,2 ton yang disumbangkan kepada Masjid Agung Al Akbar Surabaya. Berat sapi itu hampir sama persis dengan kurban sapi milik Bupati Ipong yang disumbangkan ke Masjid Agung Tjokronegoro Ponorogo seusai Salat Idul Adha, Rabu (22/8/2018).
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan sapi kurban yang dipilihnya itu sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, yaitu 4-5 bulan lalu. Pada saat itu, sang pemilik melaporkan bahwa berat Sapi Brahmana yang dipilihnya itu sudah mencapai 1 ton lebih.
Baca juga: ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
“Saat itu, saya meminta untuk terus dipelihara atau istilahnya diopeni dengan baik. Agar nantinya saat penyerahan, sapi itu sehat dan beratnya semakin bertambah. Nyatanya, saat ini beratnya bertambah hingga mencapai 1,2 ton,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia merasa senang dan merasa istimewa bisa berkurban dengan berat sapi yang mencapai 1,2 ton. Ia juga mengaku semakin senang karena tahu bahwa secara keseluruhan ada 5 ribu warga Ponorogo yang ikut berkurban pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Baca juga: Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia
"Berarti, tanda bahwa keimanan dan ketakwaan warga Ponorogo semakin meningkat. Selain itu ekonominya juga meningkat. Semoga bermanfaat bagi kita semua," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kabag Kesra Setda Pemkab Ponorogo Sumani menjelaskan, secara keseluruhan kurban yang dilakukan Pemkab Ponorogo ada 3 sapi dan 20 kambing.
Baca juga: Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf
Tiga sapi itu adalah hewan kurban Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno dan Sekda Ponorogo Agus Pramono.
"Tiga sapi dan 20 kambing itu sudah dibagikan merata ke seluruh wilayah di Ponorogo," pungkasnya. (Mita Kusuma/Adv)