jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menerima penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) terbaik nasional tahun 2023.
Istimewanya, penghargaan ini merupakan kelima kalinya secara berturut-turut yang diterimanya sejak tahun 2019.
Penghargaan diterima secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mewakili Gubernur Khofifah dalam Penganugerahan Penghargaan K3 2023 Kementerian Ketenagakerjaan RI di The Opus Ballroom-The Tribata Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
Atas penghargaan tersebut, Khofifah mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi pada seluruh pihak yang senantiasa mengutamakan K3 dalam pekerjaan. Baik perusahaan, karyawan, tenaga kerja, serta pemkab/pemko yang turut andil dalam memberikan pembinaan.
“Alhamdulillah ini ke lima kalinya kami mendapatkan penghargaan sebagai Pembina K3. Terima kasih atas seluruh sinergi berbagai pihak yang tetap menjadikan K3 sebagai prioritas bersama,” ungkap Khofifah, Jum'at (23/6/2023).
Menurutnya, penghargaan yang didapat secara kontinyu ini menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan baik dalam skala kecil hingga besar di Jatim telah menjadikan K3 sebagai budaya perusahaannya.
“Tetapi penting untuk diingat, jangan jadikan K3 sebagai budaya perusahaan karena ingin dapat penghargaan. Tapi menjadikan capaian ini sebagai semangat meningkatkan produkvitas berseiring dengan keselamatan seluruh tenaga kerja,” tegasnya.
Pemprov Jatim terus menggaungkan dan mengimplementasikan budaya K3 dalam setiap aktivitas bermasyarakat. Termasuk mendorong perusahaan-perusahaan di Jatim agar selalu mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kesehatan para pekerjanya.
"Pemprov melalui Disnakertrans Jatim selalu memotivasi dan mendorong semua pihak terkait proses produksi untuk meningkatkan kesadaran dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di setiap tempat kerja," tandasnya.
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Khofifah berharap setiap perusahaan bisa mencapai kecelakaan nihil, mengimplementasikan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS, serta melaksanakan Program Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
Harapannya, kondisi lingkungan kerja yang aman, nyaman, kondusif, dan sehat dapat tercipta. Sekaligus dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan di wilayah Jawa Timur.
"Kita tentu berharap pengusaha dan para pekerja bisa secara optimal dalam bekerja sehingga hasil produksi dapat maksimal tanpa mengesampingkan keselamatan, kesehatan, dan keamanannya pekerja," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyampaikan apresiasinya terhadap peran perusahaan hingga Gubernur yang telah membina program K3 dengan baik.
“Seperti yang kita tahu bersama bahwa secara umum peningkatan pengawasan K3 adalah sebagai upaya untuk ketenagan kerja yang nantinya berpengaruh pada produktivitas kerja. Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada perusahaan dan Gubernur yang telah membina program K3,” ucapnya
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
Dirinya kemudian menyampaikan, berdasarkan data BPS Ketenagakerjaan selama 3 tahun terakhir menunjukan terjadinya peningkatan pada kecelakaan kerja.
“Tahun 2022 tercatat kecelakaan kerja terjadi sebanyak 298.130 kasus. Ini jumlah yang meningkat dari tahun 2020. Ini adalah alasan kami mendorong perusahaan secara kontinyu menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja secara konsisten,” kata Ida.
“Melalui penghargaan yang telah diberikan hari ini, kami berharap bahwa seluruh aspek kelesamatan dan kesehatan kerja menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pemerintahan. Saya harap juga bahwa perusahaan bisa memacu dirinya agar bisa mendapatkan seluruh penghargaan K3 nasional,” tutupnya
Sebagai informasi, dalam acara ini juga turut diberikan penghargaan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) kepada 1.749 perusahaan, penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) kepada 1.812 perusahaan, penghargaan program P2 (Pencegahan dan Penanggulangan) HIV Aids di tempat kerja kepda 498 perusahaan dan penghargaan Program P2 Covid-19 di tempat kerja kepada 1.016 perusahaan.