jatimnow.com - Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) Kabupaten Trenggalek, menggelar kontes durian lokal. Kontes ini digelar di Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, sebagai upaya mengangkat durian lokal.
Di wilayah Trenggalek terdapat hutan durian terluas di Asia Tenggara. Luasan hutan durian ini mencapai ratusan hektare.
Kepala Dispertapan Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto mengatakan, kontes durian merupakan salah satu agenda tahunan yang digelar oleh Pemkab Trenggalek.
Baca juga: Bupati Mas Ipin Minta Ada Identifikasi Durian Trenggalek
Meski sempat terhenti akibat pandemi Covid-19, namun pada 2023 kontes durian dapat digelar kembali.
"Akhirnya kontes durian bisa gelar kembali, setelah dua tahun sebelumnya tidak ada akibat pandemi Covid-19," ujarnya, Mingggu (25/06/2023).
Sebanyak 34 durian lokal yang ikut berkompetisi dalam kontes tersebut. Durian ini berasal dari Kecamatan Watulimo, Pule dan Kampak.
Baca juga: Video: Kemeriahan Kontes dan Labuh Durian di Trenggalek
Terdapat 12 kriteria penilaian dalam kontes durian ini diantaranya warna, aroma, rasa, tekstur dan ketebalan daging.
Juri kontes durian berasal dari pakar durian nasional, Balai Benih Provinsi Jawa Timur dan juri dari Trenggalek.
"Jenis durian lokal Trenggalek itu sangat banyak sekali. Tapi pada kompetisi kali ini ada 34 durian lokal yang bertanding," jelasnya.
Diharapkan nantinya durian yang mendapatkan juara bisa lebih populer serta medongkrak penjualannya.
Baca juga: Labuh Durian di Trenggalek, 2000 Butir Ludes Sebelum Acara Dimulai
"Dalam kontes durian ini, kami ingin menggali potensi durian lokal Trenggalek. Karena jenis durian di Trenggalek itu sangat banyak. Pasti, pemenang kontes ini akan meningkatkan popularitas durian tersebut," pungkasnya.