Pixel Codejatimnow.com

Bupati Mas Ipin Minta Ada Identifikasi Durian Trenggalek

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat melihat kontes durian. (Foto: Prokopim Trenggalek)
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat melihat kontes durian. (Foto: Prokopim Trenggalek)

jatimnow.com - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendukung kontes durian yang digelar di Desa Karang Anom, Kecamatan Durenan. Kontes durian ini digelar untuk mencari durian lokal unggul. Selain itu kontes juga digelar guna keperluan identifikasi durian yang menjadi ciri khas Trenggalek.

Bupati yang biasa dipanggil Mas Ipin ini mengatakan, tujuan identifikasi ini tentunya untuk memudahkan masyarakat mengenali jenis durian yang akan dibeli atau dimakan, sehingga tidak dibuat kecewa oleh ulah pedagang-pedagang nakal.

"Durian Trenggalek ini sudah dikenal. Apalagi kita juga punya desa wisata yang membranding durian, yang namanya Duren Sari yang mana ada hutan duriannya," ujarnya, Senin (26/06/2023).

Menurut Mas Ipin, durian itu bila usia pohonnya lebih dari 15 tahun semakin enak rasanya. Beberapa pohon durian di Trenggalek diketahui berusia ratusan tahun.

Durian yang menjadi juara di tingkat lokal hingga nasional, akan diundangkan ahli ukur geologi untuk mengetahui berapa umur pohonnya. Dinas Pertanian juga harus membantu yang membedakan durian satu dengan durian yang lain, biar bisa mudah mengidentifikasinya.

Baca juga:
Dispertan Trenggalek Gelar Kontes Durian Lokal Unggulan

"Kita harus bisa mengidentifikasi mana-mana durian yang enak, jangan sampai pembelinya kecewa. Apalagi durian kita itu merupakan durian yang sudah diwariskan sejak zaman penjajahan Belanda," imbuhnya.

Mas Ipin juga menceritakan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ini suka dengan durian dari Lumajang yang namanya Durian Kembang.
Dinamakan Durian Kembang, karena ketika dibelah ada anak durian yang menyerupai kembang di tengah-tengahnya. Hal-hal seperti ini menjadikan orang mudah mengenali sehingga tidak mudah ketipu.

Baca juga:
Video: Kemeriahan Kontes dan Labuh Durian di Trenggalek

"Hal-hal seperti ini harus disosialisasikan, karena orang akan mencari-cari durian apa yang menjadi unggulan suatu daerah," tuturnya.

"Harus ditemukan ciri ciri yang gampang yang bisa dikenali oleh masyarakat, sehingga mereka bisa membedakan ini jenis durian apa. Kita harus mencintai komoditas-komoditas lokal seperti ini. Kalau bukan kita siapa lagi, karena kita tentunya ekonomi itu bisa berputar dengan mencintai produk produk lokal sendiri," pungkasnya.