jatimnow.com - 9 bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Banyuwangi hilang atau tidak masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) yang dikeluarkan KPU. Hal ini menuai protes dari DPC PPP Banyuwangi.
Protes dari PPP kepada KPU itu membuat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi melakukan mediasi antar keduanya, Kamis (23/8/2018).
Sekretaris DPC PPP Syamsul Arifin mengatakan, pada waktu pendaftaran Bacaleg 17 Juli, pihaknya membawa 47 kader untuk melakukan pendaftaran.
Tetapi data Bacaleg yang ter-submit dalam Sistem Informasi Pencalonan (Sipol) KPU pada pukul 03.00 Wib keesokan harinya hanya 38 Bacaleg.
"Saat input data pada Silon KPU hanya 38 Bacaleg. Saat masa perbaikan yang bisa diperbaiki hanya 38. Kami merasa keberatan dengan angka itu karena calon yang kami bawa 47," papar Syamsul kepada wartawan di kantor Bawaslu Jalan dr Soetomo Banyuwangi, Kamis (23/8/2018).
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Bawaslu Banyuwangi untuk memediasi sesuai dengan surat tanda terima pendaftaran yang keluarkan oleh KPU setelah mendaftarkan Bacalegnya.
Syamsul menjelaskan, 9 kader PPP yang menurutnya hilang itu tersebar di 4 daerah pemilihan (Dapil) yakni, di Dapil 1 ada satu orang, Dapil 2 dua orang, Dapil 3 dua orang, dan di Dapil 5 empat orang.
Hal ini, dinilai telah merugikan partai. Karena, asumsi dia, jika seorang kader yang tidak masuk dalam DCS misalnya mempunyai suara minimal sejumlah 200. Maka jika dikalikan 9 orang menjadi 1800 pemilih yang hilang.
"Di mediasi kali ini belum ada titik temu antara kami sebagai pemohon dan KPU sebagai termohon. Akan ada mediasi kedua besok," ujarnya.
Sementara itu, Divisi Penyelenggaraan KPU Suherman menanggapi, bahwa pihaknya tetap berpedoman terhadap Peraturan KPU nomor 20 tentang pencalonan pasal 10 ayat 3,4, dan 5.
Dia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mencoret satu pun Bacaleg saat mendaftar. Saat melakukan input data pada Silon KPU petugas penghubung partai dari PPP juga telah didampingi.
"KPU tidak pernah mencoret, yang di unggah oleh mereka (PPP) ke Silon KPU hanya sejumlah angka itu (38). Ini yang perlu diluruskan," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Hamim berujar, bahwa apa yang diajukan oleh PPP terhadap KPU belum diloloskan pada mediasi yang pertama ini.
Dengan demikian proses sengketa pemilu ini akan dilanjutkan pada mediasi yang kedua, sebelum nantinya memasuki ajudikasi sidang.
Ajudikasi sidang itu sendiri, lanjutnya, merupakan proses pemeriksaan pokok sengketa yang menghadirkan sejumlah bukti dan saksi baik dari pihak pemohon maupun termohon.
"Jika dalam mediasi kedua nanti tidak mencapai kesepakatan maka akan dilakukan ajudikasi sidang. Sengketa ini prosesnya 12 hari sejak teregister," papar Hamim.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto
9 Nama Bacaleg Tak Masuk di DCS, PPP Banyuwangi Gugat KPU
Kamis, 23 Agu 2018 16:40 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Banyuwangi
Semangat Kemerdekaan di Pedal Sepeda, IDXC IDC3 Gowes 1.300 Km
Patung Unik Hiasi Cavalcade Banyuwangi
Tragedi Selat Bali, DPR RI Tinjau Kesiapan Setelah Kapal Tenggelam
Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Resmi Ditutup, Segini Jumlah Korban yang Ditemukan
Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Hari ke-16
Berita Terbaru
Cara Bijak Menjaga Keuangan Keluarga Selama Perang Tarif dan Fluktuasi Ekonomi
Stasiun Pegadenbaru Bisa Dilalui, KA dari Daop 7 Madiun Berangkat Sesuai Jadwal
Ratusan Korban Arisan Bodong di Lamongan Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp20 M
Ketika Karnaval di Keling Kediri Pindah ke Jalur Desa, Tetap Meriah Tanpa Langgar Aturan
Bapak-bapak di Kediri Gila Facebook Pro: Keblinger Dolar Nekat Jadi Konten Kreator, Berakhir Menyerah
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
Ratusan Korban Arisan Bodong di Lamongan Lapor Polisi, Kerugian Capai Rp20 M
#2
Bapak-bapak di Kediri Gila Facebook Pro: Keblinger Dolar Nekat Jadi Konten Kreator, Berakhir Menyerah
#3
Wanita Muda Tulungagung Kubur Bayinya usai Melahirkan di Samping Rumah
#4
Ketika Karnaval di Keling Kediri Pindah ke Jalur Desa, Tetap Meriah Tanpa Langgar Aturan
#5