jatimnow.com - Anggota DPRD Tulungagung, Joko Tri Asmoro angkat bicara terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap petugas satpam RSUD dr Iskak yang menyeret namanya. Kasus tersebut kini telah dilaporkan pihak RSUD ke pihak berwajib.
Kasus tersebut mencuat setelah rekaman CCTV aksi dugaan kekerasan ini viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut Joko tampak melepas paksa masker yang dikenakan satpam dan menoyor kepalanya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Joko Tri Asmoro membantah telah melakukan kekerasan kepada petugas satpam RSUD dr Iskak Tulungagung. Akan tetapi dia membenarkan telah melepas paksa masker petugas Satpam.
Baca juga: Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya
"Kalau saya memukul itu tidak ada. Tapi kalau melepas masker dia itu iya," ujar Joko, Selasa (4/7/2023).
Kader partai berlambang banteng itu menjelaskan, awal mulanya dia berada di parkiran Graha Mandiri bagian utara yang kondisinya sepi. Tiba-tiba datang satpam dan menegurnya agar tidak merokok, karena akan membuat alaram berbunyi. Setelah itu, dia langsung mematikan rokok.
"Kalau di wilayah rumah sakit mungkin tidak boleh merokok, tapi di situ banyak orang merokok di parkiran," tuturnya.
Baca juga: Dikeroyok di Tempat Karaoke Hingga Patah Tulang Hidung, Warga Jember Lapor Polisi
Setelah itu, dia masuk ke Graha Mandiri bersama anak dan istrinya. Di depan pintu lift menuju ruang rawat inap, ada satpam yang menegurnya tadi bersama satu petugas lain di depan komputer.
Saat itu, satpam bertanya berapa umur anaknya, dan istrinya menjawab bahwa anaknya masih 8 tahun.
"Terus istri tak kasih tahu agar anak diajak naik, tapi nanti biar di luar. Tapi ketika masuk lift, satpam berdiri dan mengikuti saya. Akhirnya saya keluar dan bilang ke saptam, agar bicara dengan sopan," jelasnya.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
Disinggung soal rencana pelaporan ke polisi, Joko Tri mengaku tidak apa-apa, karena dia merasa tidak melakukan kekerasan kepada satpam. Joko hanya menyayangkan penyampaian petugas satpam yang kurang bijak.
"Silakan membuat laporan karena saya merasa tidak melakukan kekerasan, " pungkasnya.