jatimnow.com - Tidak banyak yang kenal dengan Hash. Ya, Hash adalah jenis olahraga yang dilakukan sambil singgah di objek-objek wisata.
Aktivitasnya berjalan mengikuti petunjuk kertas yang disebar dengan jarak tertentu di daerah pedesaan, perbukitan ataupun daerah pegunungan. Olahraga ini berasal dari Inggris yang mulai diadopsi di Indonesia tahun 2000-an
Salah seorang penggemar olahraga ini adalah Nancy Eryastuti (37) seorang warga Sidoarjo. Ia juga anggota Pandaan Hash House Harriers (PHHH).
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
Nancy mengenal olahraga Hash sekitar tahun 2016 dengan alasan sebagai pilihan resfreshing.
"Saya memilih Hash, selain untuk olahraga, juga menjadi pilihan untuk refreshing setiap weekend bagi keluarga. Jadi sehat badannya dapat, sehat pikiran menjadi rileks juga didapat kan," ungkap Nancy, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: BG Skin Beri Solusi Urai Masalah Sampah Plastik di Pasuruan
Menurut Nancy, kegiatan olahraga Hash dapat diikuti dengan bergabung pada komunitas hash tertentu.
"Untuk syarat awalnya, kita datang dan daftar kemudian membayar di setiap agendanya. Setelah itu kita diberikan instruksi tanda berupa guntingan kertas
dan kita harus mengikuti arah yang diberikan, ada pilihannya, misal rute short, medium atau long," ungkapnya.
Nancy biasa mengikuti Hash bersama keluarga ataupun para kawan yang berdomisili Sidoarjo. Mereka bersama menuju di kawasan perbukitan seperti daerah Pandaan, Tretes maupun Prigen.
Baca juga: Pembukaan Popda Jatim XIV Jatim di Bangkalan Diwarnai Cekcok
Kata Nancy, olahraga ini dapat memperkuat otot menyegarkan badan dan pikiran. Ia berharap olahraga ini bertambah banyaknya peminatnya di kalangan anak muda. Hash selama ini masih lebih didominasi kalangan usia yang sudah tidak muda lagi.