jatimnow.com - Satu dari 113 jemaah haji kloter 44 Debarkasi Surabaya asal Ponorogo harus tertinggal di Madinah. Jemaah yang tertinggal tersebut bernama Misiri.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ponorogo, Nurul Huda mengatakan bahwa yang pulang dari kloter 44 ada 112.
“Satu jemaah masih sakit stroke. Jadi yang sampai di Ponorogo cuma 112,” ujarnya, Minggu (23/7/2023)
Baca juga: Kisah Jemaah Haji Kediri Dibekali Sambel Pecel Mas Dhito
Kronologinya, kata dia, seminggu sebelum kepulangan Misiri terjatuh di kamar mandi hotel tempat menginap jemaah haji di Madinah.
“Jemaah yang sekamar awalnya tidak mengetahui jika Misiri terjatuh,” kata Huda, sapaan akrab Nurul Huda kepada jatimnow.com.
Baca juga: 8 Jemaah Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia, Keluarga Dapat Asuransi
Tapi saat itu dirasa Misiri lama di kamar mandi. Jemaah haji yang sekamar mendobrak kamar mandi.
“Kondisinya masih sadar tetapi tubuhnya tidak bisa digerakkan. Ibu Misiri dibawa ke rumah sakit di Madinah,” beber Huda.
Huda mengklaim Misiri telah mendapatkan perawatan yang terbaik. Dia mengaku belum mengetahui kapan Misiri pulang ke tanah air.
Baca juga: Satu Lagi Jemaah Haji asal Kediri Wafat di Makkah, Idap Penyakit Pernapasan Akut
“Nanti akan dilihat perkembangannya. Bisa nanti dipulangkan diikutkan kloter 88 yang akan pulang awal Agustus,” beber Huda kepada awak media.
Ratusan jemaah haji debarkasi Juanda Surabaya sampai di Ponorogo, Sabtu (22/7/2023). Ada tiga bus yang membawa jemaah haji jemaah kuota susulan ini.