jatimnow.com - PT Pertamina merespons kesulitan pasokan elpiji 3 Kg di Kabupaten Ponorogo. Pertamina melakukan penambahan pasokan elpiji bersubsidi untuk mengatasi masalah tersebut.
Sales Branch Manager VI Kediri PT Pertamina, Muhammad Salman Al Farisy, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menambah penyaluran elpiji 3 Kg sekitar 30 persen dari hari biasa di Ponorogo.
"Pada tanggal 27 dan 28 Juli 2023, PT Pertamina telah melakukan extra dropping (penambahan pasokan) sebesar 10.880 dan 9.520 tabung, masing-masing sekitar 38 persen dan 33 persen dari alokasi harian biasanya,” ujarnya, Minggu (30/7/2023).
Baca juga: Bupati Banyuwangi Ajukan Tambahan Alokasi LPG ke Pertamina usai Cek Ketersediaan
Kemudian pada tanggal 29 Juli 2023 kemarin, PT Pertamina juga menambahkan pasokan sebanyak 11.760 tabung atau sekitar 41 persen dari jumlah biasanya.
“Dengan penambahan pasokan ini, Ponorogo mendapatkan tambahan sekitar 9 ribu hingga 11 ribu tabung elpiji 3 Kg per hari di luar alokasi reguler,” kata Salman.
Baca juga: Ini Penyebab LPG 3 Kg Susah Didapat di Ponorogo
Tujuannya adalah untuk meredam dan mengantisipasi kesulitan pasokan gas di wilayah tersebut. Salman berharap bahwa dengan penambahan pasokan ini, distribusi gas elpiji 3 Kg dapat merata dan mengurangi potensi kekurangan pasokan di wilayah Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Ponorogo.
“Semoga dapat mengatasi kesulitan masyarakat dalam mendapatkan elpiji bersubsidi,” lanjut Salman.
Selain menambah pasokan, PT Pertamina juga melakukan sidak untuk memastikan distribusi gas elpiji 3 Kg tepat sasaran. Salman menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan beberapa kasus penggunaan gas yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: Warga Ponorogo Sambat Susah Cari LPG 3 Kg, Harga Juga Naik
"Langkah-langkah telah diambil untuk mengatasi hal tersebut,” tegasnya.
Dengan upaya PT Pertamina dalam menambah pasokan dan memastikan distribusi tepat sasaran, diharapkan kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji 3 Kg dapat terpenuhi dengan lebih baik dan kesulitan pasokan dapat diatasi.