jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengangkat sosok senior di tubuh Pemkot Surabaya, yakni Irvan Widyanto sebagai Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan.
Eri mengakui butuh sosok mantan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan itu sebagai staf ahli. Tak tanggung-tanggung, Eri pun meminta pengalaman dan kesenioran Irvan untuk mengendalikan para kepala dinas dan ASN di lingkungan Pemkot Surabaya.
"Staf ahli ini orang kepercayaan saya yang harus bisa mengendalikan OPD. Pak Irvan (eks asisten) masuk ke staf ahli," kata Eri Cahyadi, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Soal Pembatalan Pelantikan ASN di Sidoarjo, Ini Kata Pakar Hukum Tata Negara
Usai dilantik, Irvan pun dimintanya untuk segera bekerja dan melaporkan angka inflasi hingga data pengangguran di Kota Pahlawan.
"Saya minta tiga hari sekali memastikan paparan inflasi, kemiskinan, stunting, pengangguran, turun semua. Itu program akhir Pemkot di tahun 2023,” jelas Eri.
Selain Irvan, Eri juga merombak empat kepala dinas, diantara 189 ASN. Empat kepala dinas yang dirotasi diantaranya Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Dewi Soeriyawati yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
Lalu Kepala Dinas Kominfo M Fikser merangkap sebagai Kepala Satpol PP Surabaya. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Eddy Christijanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatpol PP.
Baca juga: DPRD Sidoarjo Minta Pemkab Cepat ke Kemendagri soal Pembatalan Pelantikan ASN
Lalu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dijabat oleh M Afghani Wardhana yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota Surabaya, Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan.
Kemudian untuk jabatan Staf Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintahan digantikan oleh Irvan Widyanto. Sedangkan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan digantikan oleh Agus Imam Sonhaji, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil).
Dengan adanya mutasi ini, dia menargetkan, angka kemiskinan, pengangguran, hingga stunting turun.
Baca juga: Tuai Polemik, Mutasi Jabatan Pemkab Ponorogo Sah atau Tidak?
"Rekomendasi dari asisten, sekda dan staff ahli bisa mengubah dan memindah kepala OPD. Target empat bulan lagi kemiskinan, pengangguran, stunting, kematian ibu dan anak harus turun,” tandasnya.
Di era Wali Kota Risma, Irvan juga menjadi salah satu orang kepercayaan. Pada posisi yang sama saat Eri menjabat Kepala Bappeko Surabaya, Irvan juga pernah menjabat sebagai Kepala Satpol PP (2018).
Di tahun itu, Irvan mampu menorehkan prestasi sebagai tokoh inspiratif penegak Perda. Kemudian di mutasi menjadi Kepala BPB Linmas, dan Asisten II Bidang Perekonomian.