jatimnow.com - Warga dan nelayan di Pantai Sidem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung menggelar upacara adat larung sembonyo.
Mereka melarungkan aneka sesajen sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil laut yang dinikmati warga selama ini. Upacara adat ini juga merupakan upaya mengangkat wisata pantai tersebut, yang selama ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Ketua Pokdarwis Pesona Bukit Nawangwulan, Sumarianto mengatakan upacara larung sembonyo ini selalu digelar setiap tahun di bulan Suro pada sistem kalender jawa.
Baca juga: Mas Ipin Hadiri Upacara Adat Larung Sembonyo, Ini Pesannya untuk Nelayan
Tak hanya melarung sesaji ke laut, mereka juga menyiapkan tumpeng berukuran besar berisi aneka hasil bumi. Warga di wilayah tersebut juga mengelola pertanian.
"Jadi selain hasil laut beberapa warga ada juga yang bertani. Kita siapkan juga tumpeng raksasa berisi hasil bumi untuk diperebutkan warga," ujarnya, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Video: Nelayan di Tulungagung Gelar Upacara Larung Sembonyo
Sebelum dilarung, sesaji dan tumpeng diarak keliling kampung oleh warga. Arak-arakan ini juga diikuti sejumlah kesenian. Setelah itu tumpeng diletakkan di lapangan dan menjadi rebutan warga.
Sedangkan sesaji dibawa ke tepi pantai untuk dilarung. Tetua adat memimpin doa di tepi laut sebelum prosesi larung sembonyo.
"Ini merupakan bentuk syukur masyarakat atas melimpahnya hasil laut dan bumi yang selama ini mencukupi," tuturnya.
Baca juga: Dua Wanita Cantik Hadiri Kirab Labuh Laut Sembonyo di Trenggalek, Siapa Mereka?
Selain melestarikan tradisi, upacara larung sembonyo ini juga digelar untuk meramaikan wisata Pantai Sidem. Diharapkan upacara larung sembonyo ini dapat menarik minat wisatawan datang berkunjung.
"Ini juga upaya kami untuk meramaikan wisata di pantai ini," pungkasnya.