Trenggalek - Ada dua wanita cantik yang menyedot pehatian saat Kirab Labuh Laut Larung Sembonyo di Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo. Kabupaten Trenggalek. Siapakah mereka?
Kedua wanita itu adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini, dan Puteri Indonesia Jatim Favorit 2022, Melati Tedja.
Antusias warga cukup terlihat memadati sepanjang jalan protokol Kecamatan Watulimo hingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Apalagi upacara adat ini kembali digelar cukup meriah, setelah sempat vakum kurang lebih 2 tahun kebelakang akibat pembatasan masyarakat karena Pandemi Covid 19.
Novita mengaku sangat bersyukur bisa menggelar kembali ritual tradisi ini. Selain merupakan bentuk syukur para nelayan, ritual ini juga merupaka upaya menjaga kelestarian tradisi. Selama 2 tahun terakhir ini ritual tetap dilaksanakan namun pihak panatia meniadakan keramaian. Sehingga kemeriahan ritual tersebut terasa kurang.
"Kita berupaya mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT karena di lautan diberikan keberkahan yang sangat melimpah. Sebagi perwujudtan rasa syukur itu kita melakukan acara sedekah laut yang biasa oleh masyarakat Watulimo dan lainnya lakukan setiap tahunnya," ujarnya, Sabtu (18/06/2022).
Baca juga:
Melihat Tradisi Larung Sesaji Nelayan Manyar Gresik Jelang Ramadan
Kehadiran Puteri Indonesia Jatim Favorit 2022 dalam acara Sembonyo ini menurut Novita merupakan simbol kebangkitan perempuan dalam pemulihan ekonomi pascapandemi. Ia mengajak seluruh perempuan di Trenggalek untuk bisa bangkit bersama. Karena menurutnya pada dasarnya laki-laki dan perempuan mempunyai tanggungjawab yang sama.
"Yang membedakan keduanya hanyalah status gender saja," terangnya.
Baca juga:
Video: Nelayan di Tulungagung Gelar Upacara Larung Sembonyo
Sementara itu, kegiatan Sembonyo Teluk Prigi ini merupakan pengalaman pertama bagi Melati Tedja. Puteri Indonesia Jatim Favorit 2022 itu memuji kearifan lokal budaya yang tetap dilestarikan oleh masyarakat dan nelayan di Teluk Prigi tersebut. Menurutnya ini sebuah budaya yang menarik dan bisa berpofensi menjadi daya tarik wisata.
"Jika dikembangkan dan dikemas akan menarik wisatawan," pungkasnya.