jatimnow.com - Sebanyak 50 lansia menerima bantuan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui program Bantuan Sosial (bansos) bagi penerima manfaat PKH PLUS (Program Keluarga Harapan Perlindungan untuk Lanjut Usia) di Kecamatan Labang, Bangkalan.
Bantuan diberikan berupa uang tunai senilai Rp500 ribu per tahap. Dalam setahun, penerima manfaat mendapatkan Rp2 juta yang terbagi pada empat tahap penyaluran.
Program ini disalurkan khusus bagi lansia yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dengan usia 70 tahun ke atas.
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa penyaluran bansos PKH Plus ini adalah wujud upaya nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya lansia kurang mampu. Para lansia kurang mampu ini termasuk masyarakat rentan yang memang harus mendapat bantuan dari pemerintah.
“Ada 50 lansia yang menerima bantuan ini. Harapannya supaya lansia ini bisa tetap mendapatkan perawatan yang cukup dan bisa mengurangi beban keluarga yang memiliki lansia,” ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, total anggaran yang disiapkan Pemprov Jatim untuk total bansos termasuk di dalamnya PKH Plus di Kabupaten Bangkalan mencapai Rp 938 juta.
"Dari jumlah itu, sebanyak Rp40,2 juta dialokasikan untuk bantuan di Kecamatan Labang," imbuhnya.
Ia menambahkan, program ini telah masuk dalam program prioritas yang telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Program ini sengaja digagas untuk membantu lansia kurang mampu agar meringankan beban keluarga.
Tidak hanya menyalurkan program PKH Plus, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) secara simbolis kepada lima orang penerima senilai Rp900 ribu per tahap.
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Program ini dikhususkan untuk membantu meringankan beban para penyandang disabilitas. Penerima ASPD mendapat bantuan uang tunai Rp300 ribu per bulan yang diberikan setiap tiga bulan sekali pada penerima manfaat. Sehingga dalam setahun penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp3.600.000.
“Tidak hanya mendapatkan bantuan berupa uang. Tapi penyandang disabilitas juga kita beri bantuan berupa kursi roda. Untuk memudahkan mereka bermobilitas. Semoga bermanfaat barokah,” tegasnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah juga menyalurkan tali asih pada relawan Tagana yang ada di Kabupaten Bangkalan. Total ada sebanyak 20 orang Tagana yang menjadi penerima tali asih ini. Dimana masing-masing penerima mendapatkan uang tunai senilai Rp750 ribu/triwulan.
Selain itu tak ketinggalan juga diberikan tali asih bagi 18 orang TKSK Bangkalan. Yang mana penerima manfaat masing-masing mendapatkan Rp1,5 juta/triwulan.
Dan yang terakhir bantuan berupa zakat produktif diberikan bagi 50 orang pelaku usaha ultra mikro di Bangkalan. Dengan nominal yang diterima oleh masing-masing penerima adalah Rp500 ribu per orang.
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
“Bantuan yang kita salurkan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga bantalan sosial ini bisa membantu mereka dan bermanfaat,” tegasnya.
Upaya penyaluran Bansos bagi masyarakat ini pun memberikan hasil positif bagi Jatim. Sebab, Berdasarkan Data BPS yang diumumkan 17 Juli 2023, Periode September 2022-Maret 2023, prosentase penduduk miskin Jawa Timur turun 0,14% poin dari 10,49% pada September 2022 menjadi 10,35 % pada Maret 2023.
“Penurunan kemiskinan ekstrem di Jatim sampai Maret 2023 sebanyak 1,2 persen. Untuk PKH Plus yang dikhususkan bagi lansia kurang mampu berusia 70 tahun atau lebih dalam kategori kurang mampu ini hanya ada di Jatim,” pungkasnya.