jatimnow.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo menyatakan kondisi stok solar di wilayah tersebut saat ini diklaim aman, meski di beberapa SPBU kosong.
Disperdagkum memastikan bahwa pasokan solar mencukupi hingga pertengahan November mendatang.
Plt Kepala Disperdagkum Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, mengungkapkan bahwa dari total 29 SPBU yang ada di Ponorogo, hanya 3 lokasi yang mengalami penipisan stok solar.
Baca juga: Solar Langka di Ponorogo, Antrean SPBU Mengular
SPBU Babadan, Sukorejo, dan Madusari Siman menjadi lokasi yang terdampak penipisan pasokan.
"Dalam setahun, kita mendapatkan stok solar sebanyak 35.229 kiloliter, yang didistribusikan ke seluruh SPBU di Ponorogo," kata Ringga, Jumat (1/9/2023).
Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan solar per bulan saat ini mencapai 3.650 kiloliter, dengan sisa stok saat ini sebesar 9.557 kiloliter.
Baca juga: Stok Solar SPBU di Pamekasan Habis, Antrean Kendaraan Menumpuk Sejak Pagi
Ringga memproyeksikan bahwa jika sisa stok tersebut dibagi dengan kebutuhan bulanan, maka perkiraan solar masih cukup hingga pertengahan November.
Untuk memastikan pasokan yang cukup hingga akhir tahun, Disperdagkum telah mengajukan tambahan kuota solar sebesar 5.450 kiloliter kepada Pertamina.
"Jika pengajuan tambahan kuota sebesar 5.450 kiloliter ini disetujui, maka kami percaya pasokan akan mencukupi hingga akhir tahun atau Desember," tegasnya.
Baca juga: Ini Penyebab Kelangkaan Solar di SPBU Jatim
Ringga juga menyoroti peningkatan konsumsi masyarakat terhadap solar, yang kemungkinan terkait dengan musim tanam dan kemarau panjang.
"Kayaknya kemarau ini dibarengi dengan petani menanam. Jadi memang kebutuhan meningkat,” jelas Ringga.
Meskipun terdapat beberapa antrean di beberapa SPBU, Ringga mengimbau masyarakat untuk tidak panik berbelanja berlebihan, karena stok solar tetap dijaga agar tetap aman.