jatimnow.com - Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Gus Imin) secara resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden dalam pemilihan presiden mendatang.
Pascadeklarasi, keluarga Gus Imin mengungkapkan keyakinan mereka bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki peluang menang yang besar di Jawa Timur.
KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, paman Gus Imin, menyatakan bahwa Jawa Timur memiliki basis Nahdlatul Ulama dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), dan ini menjadi keunggulan pasangan tersebut.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 4 Sudah Tahu Namanya, Cah?
Gus Salam juga mencatat bahwa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, pasangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin berhasil memenangkan Jawa Timur.
"Untuk 2019 dengan selisih suara sekitar 20 persen dari pasangan lawannya. Hal ini menunjukkan pengaruh besar NU dan PKB di Jatim,” katanya, Minggu (3/9/2023).
Untuk Pilpres sebelumnya, tanpa sosok NU dan PKB langsung selisihnya hanya 6-7 persen. Untuk Pilpres 2024 ini, dia optimistis menang.
Baca juga: Respons Gus Salam, Gercep Cari Pengganti, Sosok Benny Sampirwanto
“Tergantung berapa pasangan ya nanti. Kalau tetap 3, mungkin 50 persen di Jatim untuk pasangan Anies-Cak Imin,” tegasnya ketika ditemui di Ponorogo.
Perihal Gus Imin menjadi cawapres, Gus Salam menyebut itu merupakan hasil dari perintah PKB dan muktamar PKB di Bali beberapa tahun lalu.
Meskipun proses berpasangan dengan Anies Baswedan terjadi dengan cepat, Gus Salam menegaskan bahwa ini adalah momentum yang tidak mungkin terulang, dan dukungan dari para gus-gus sangat penting.
Baca juga: Respons Gus Salam usai Dipecat dari Wakil Ketua PWNU Jatim
“Jadi ketika ada kesempatan ya diambil saja. Ini adalah momentum yang langka. Dan sesuai dengan amanat dari muktamar PKB,” jelas pengasuh
Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang,
Gus Salam juga mengungkapkan bahwa Anies Baswedan sebelumnya berencana mengunjungi Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang, sepekan yang lalu.
“Proses koalisi berlangsung beberapa hari sebelum deklarasi. Jadwal kunjungan tersebut sempat diundur sebelum akhirnya terlaksana pada Kamis, 31 Agustus 2023,” pungkasnya.