jatimnow.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat mengunjungi perpustakaan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan pengetahuan dengan membaca. Terlebih, saat ini banyak perpustakaan yang memiliki layanan digital sehingga bisa diakses secara online.
Ajakan itu disampaikan Gubernur Khofifah secara khusus pada Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September. Sekaligus bertepatan dengan peringatan Bulan Gemar Membaca yang berlangsung sepanjang September.
"Ayo ke perpustakaan, dengan membaca segala inovasi dapat kita ciptakan dengan gemilang. Kita juga bisa mendapatkan inspirasi dengan membaca. Sumber bacaan berupa buku yang paling mudah dan murah didapatkan ialah di perpustakaan,” kata Khofifah, Kamis (14/9/2023).
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Khofifah mengatakan, kebiasaan untuk gemar membaca bisa dimulai dengan membiasakan diri ke perpustakaan. Banyak sumber bacaan berkualitas yang tersedia di perpustakaan. Hal ini didukung dengan keberadaan perpustakaan terakreditasi di Jatim sebanyak 2.462 perpustakaan hingga Agustus 2023 ini.
"Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan wawasan. Dengan membaca itulah kita akan mendapatkan informasi dari sumber-sumber yang kredibel," katanya.
"Peran perpustakaan makin penting karena tidak hanya membudayakan gemar membaca, tetapi juga meningkatkan literasi masyarakat untuk menghadapi era society 5.0,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini banyak perpustakaan yang terus bertransformasi secara digital. Baik layanannya maupun penyediaan jurnal digital. Melihat perkembangan tersebut, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim terus melakukan berbagai inovasi.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Inovasi yang sudah berjalan antara lain, Program BAHASA (Bahas Apa Saja) yaitu kegiatan literasi informasi secara online untuk menjawab pertanyaan masyarakat dalam berbagai topik dengan berkolaborasi bersama narasumber yang kompeten dalam bidangnya.
Ada pula SENSASI (Seneng Sinau Literasi) yaitu kegiatan bimbingan teknis secara online dalam bidang kepustakawanan untuk pustakawan SD, SMP, SMA dan Pondok Pesantren. Selain itu, WARAS (Wisata Arsip Anak Sekolah) yaitu kegiatan wisata arsip dan sejarah bagi murid sekolah untuk mengenalkan arsip sebagai memori kolektif bangsa, dan berbagai inovasi lainnya.
Berbagai inovasi yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim berdampak pada peningkatan jumlah pengunjung pada perpustakaan daerah Jatim. Pada tahun 2021 sebesar 204.931 pengunjung, tahun 2022 sebesar 223.991 pengunjung dan tahun 2023 periode Januari - Agustus, sebanyak 172.873 pengunjung.
Seiring dengan naiknya kunjungan ke perpustakaan daerah Jatim, tingkat literasi masyarakat di Jatim mengalami tren positif. Data Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mencatat, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Jawa Timur terus meningkat. Dimana pada tahun 2021 yakni sebesar 14,78, dan IPLM pada tahun 2022 sebesar 15,69.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Jamin Pilkada Serentak di Jatim Lancar
"Tingkat Gemar Membaca (TGM) di Jatim juga mengalami tren naik. Pada tahun 2022 mencapai 68,54, jumlah ini meningkat jika dibanding tahun 2021 yang tercatat 64,20 dan di atas nasional yakni 63,96," kata Khofifah.
Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya membaca dari sumber terpercaya. Ini penting untuk memerangi berita hoaks di tengah derasnya arus informasi yang beredar di media sosial.
"Perpustakaan adalah rumah literasi bagi masyarakat mengenai informasi, utamanya untuk menangkal hoaks yang kini mudah merebak di masyarakat. Sekali lagi, mari kita biasakan gemar membaca dengan mengunjungi perpustakaan yang ada di sekitar kita,” pungkasnya.