jatimnow.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menerima kedatangan KPK RI, Ombudsman dan Seketaris Daerah Kota Kabupaten se-Provinsi Jawa Timur dalam rangka Rapat Koordinasi Penguatan Indeks Perilaku Anti-Korupsi Tahun 2023 Sektor Pendidikan Wilayah Jawa Timur, di Gedung Gradika Kota Pasuruan. Jumat (15/9/2023).
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan rasa bahagia dan syukur karena KPK RI menempatkan Rapat Koordinasi Kota/Kabupaten Wilayah Jawa Timur di Kota Pasuruan.
"Saya ucapkan selamat datang di kota yang sedang berusaha menjadi Kota Madinah (Maju ekonominya, Indah Kotanya dan Harmoni warganya), Selamat datang di kota yang berjuang keras menyamakan diri Kota Surabaya dan Kota Malang," ucap Gus Ipul.
Baca juga: Mas Adi Minta Seluruh Perangkat Daerah Terapkan TTE di Tahun 2024
Ia juga menambahkan dengan rapat koordinasi seperti yang dilakukan saat ini maka ini merupakan suatu kegiatan yang positif karena bisa saling belajar antardaerah.
"Indikator yang diterapkan semua daerah itu sama melihat indeks korupsinya melihat sakipnya semua itu sama indikatornya oleh karena itu sering sering kumpul seperti ini bagus karena bisa saling belajar dan pasti ada manfaatnya," tambahnya
Kemudian ia menyampaikan, setelah dilantik di Grahadi pertemuan yang diinisiasi oleh KPK terkait dengan MCP Kabupaten Kota se-Provinsi Jawa Timur, Kota Pasuruan skornya 44 sementara di daerah lain mempunyai nilai yang lebih tinggi.
Baca juga: Mas Adi Mengapresiasi dan Mendukung Lomba Panah Kota Pasuruan
"Saya terpacu ini tantangan kemudian saya minta pengarahan dari KPK. Alhamdulillah tahun berikutnya nilainya 80 kemudian ditahun berikutnya lagi naik nilainya 90, ini merupakan upaya dari kita belajar untuk tindaklanjuti apa yang kita temukan," ujarnya.
Kemudian Gus Ipul kembali mengucapkan rasa bahagia karena bisa berkumpul disini bersama-sama saling belajar saling menyemangati.
"Mari kita bangkit mari kita kejar Banyuwangi, Kota malang dan Kota Surabaya yang lebih dulu maju memang kelihatannya berat bila kita bersama-sama insya Allah kita bisa pemenuhan indikatornya," ucapnya.
Baca juga: Wawali Pasuruan Harapkan Gerak Cepat Turunkan Angka Prevalensi Stunting
Kemudian Ia berharap Indek perilaku anti korupsi pada sektor pendidikan perlu adanya panduan yang lebih kongkret, detail dan nyata sehingga bisa dilakukan pengelolaan anggaran yang lebih baik.
"Dalam pengeloaan Dana BOS antar sekolah masih ada perbedaan, walaupun sudah bertahun-tahun tetapi di lapangan masih ada perbedaan persepsi salah satu contohnya seragam itu boleh jual apa tidak, dikasih tulisan aja tidak boleh jual seragam, tidak boleh jual LKS jadi lebih jelas," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Wali Kota Pasuruan, Seketaris Daerah Kota Pasuruan, jajaran KPK RI dan Ombudsmen, Sekda, Inspektur, dan diikuti Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah se-Jawa Timur.