jatimnow.com - Laga panas Derbi Jatim antara Persebaya melawan Arema FC pada pekan 13 BRI Liga 1 yang akan digelar 23/09/2023 mendatang masih belum ada titik terang, dimana pertandingan akan digelar.
Para supporter Persebaya, Bonek, berharap pertandingan bisa dilakukan di Gelora Bung Tomo (GBT) yang memang pada pertandingan itu, Persebaya menjadi tuan rumah.
Persiapan menuju pertandingan Persebaya vs Arema FC sudah dilakukan sedemikian rupa oleh Persebaya. Mulai dari rapat koordinasi antara Persebaya dengan jajaran kepolisian Surabaya hingga aksi kampanye positif Bonek. Semuanya agar laga di Stadion GBT pada 23 September nanti aman dan lancar.
Baca juga: Lita Machfud Arifin Kunjungi Persebaya Future Lab, Ini Pesannya
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan jika laga Derbi Jatim itu diperbolehkan dilaksanakan di GBT, namun harus ada persetujuan dari Kementerian PUPR. Pasalnya, Stadion GBT menjadi venue gelaran Piala Dunia U-17 pada November mendatang.
"Kalau kita sih memperbolehkan saja. Nanti kita lihat dulu. Karena ini ada piala dunia ada kepentingan keamanan dari kepolisian dan dari kementerian. Karena ini sudah kewenangan kementerian, tapi saya tetap untuk mengatakan bahwa kalau di Surabaya silahkan," ucap Eri Cahyadi saat ditemui, Minggu (17/09/2023).
Stadion GBT yang menjadi venue gelaran Piala Dunia U-17 di November mendatang sudah menjadi kewenangan Kementerian PUPR untuk pengelolaan stadion tersebut.
"Sekarang ketika sudah diputuskan sebagai venue piala dunia menjadi kewenangan kementerian untuk pengelolaannya," ujarnya.
Baca juga: Pemain Sepak Bola Legendaris Rudy Keltjes Tutup Usia
Eri mengatakan bahwa pihaknya bersama official Persebaya akan berkomunikasi dengan pihak terkait agar Persebaya masih bisa menjamu Arema FC di Stadion GBT pada lanjutan gelaran Liga 1 23/24.
"Nanti kami dengan Persebaya lah untuk bertanya terkait hal itu. Semoga masih bisa digunakan tapi ini untuk kepentingan bangsa Indonesia ini sudah menjadi kewenangan kementerian dan kepolisian bagaimana untuk mempersiapkan itu nanti kita akan lihat dulu bagaimana keputusan dari Kementerian PUPR ya terutama," pungkasnya.
Namun, di sisi lain, Kementerian PUPR mengeluarkan surat edaran untuk mensterilkan stadion-stadion yang menjadi venue gelaran Piala Dunia U-17 mendatang guna dilakukan renovasi.
Official Persebaya lewat siaran resminya mengaku ada keanehan dalam surat edaran yang dikeluarkan Kementerian PUPR tersebut. Pasalnya tidak ada kejelasan apa yang direnovasi dan waktu renovasi.
Baca juga: Bek Persebaya Slavko Damjanovic Fokus Pelajari Bahasa Indonesia
"Alasannya, GBT dan juga stadion-stadion lain yang menjadi venue Piala Dunia U-17 harus direnovasi. Renovasi apa? Tidak jelas! Kapan mulai renovasinya pun juga tidak tertera di surat. Aneh!," Tulis Official Persebaya dalam siaran resminya.
"Surat PUPR itu tertanggal 15 September dan langsung berlaku di hari yang sama. Padahal, Persis Solo masih bisa menjamu PSIS Semarang di Stadion Manahan pada 16 September," lanjutnya.
Diketahui gelaran Piala Dunia U-17 akan dilaksanakan pada 10 November sampai 2 Desember 2023. GBT menjadi salah satu venue bersama Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Bandung), dan Jakarta Internasional Stadium (JIS).