jatimnow.com - Menjadi pembicara dalam Workshop Pencegahan dan Penangan Perundungan di satuan pendidikan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, mengajak semua elemen masyarakat stop perundungan pada anak.
Sebagai penyintas perundungan, Novita sangat prihatin dengan adanya praktik perundungan utamanya pada anak. Sehingga perlu sebisanya dicegah, karena tidak mudah bagi korban perundungan untuk menyembuhkan traumanya, bahkan perlu waktu bertahun-tahun.
Novita merasa perlu memperjuangkan hal ini dengan serius, dengan mengajak peran seluruh stake holder terkait maupun lingkungan keluarga.
Baca juga: TP PKK Trenggalek Luncurkan 3 Layanan Inovatif, Apa Saja?
"Ini perjuangan yang tidak boleh berhenti karena kita tahu banyak orang di luar sana yang tidak bisa mengakses bantuan dan layanan untuk bisa melindungi keluarganya, anak-anaknya dan bahkan dirinya sendiri terhadap kasus perundungan dan segala kekerasan yang merugikan masa depan anak anak," ujarnya, Selasa (19/9/2023).
Menurutnya, anak yang berada di Kabupaten Trenggalek atau anak yang ada di Indonesia harus dipersiapkan dengan baik dan memberikan hak yang penuh.
Baca juga: TP PKK Lamongan Dorong Kadernya Lebih Proaktif Hadirkan Solusi
Hak untuk berpartisipasi, hak untuk mendapatkan kehidupan yang baikbaik, lingkungan sekolah yang positif, rumah yang positif, pengasuhan yang positif. Agar dapat menyiapkan masa depan Indonesia yang baik melalui generasi penerus atau sumberdaya yang berkualitas.
"Nggak mudah menjadi penyintas atau masyarakat yang menjadi korban perundungan karena dia harus berjuang secara bertahun-tahun untuk menyembuhkan mentalnya untuk mengembalikan dan mendapatkan mental yang positif itu seperti apa," tuturnya.
Baca juga: 21 Inovasi Pengelolaan Posyandu Desa Junrejo Kota Batu Raih Bangga Kencana Jatim
Novita berpendapat pendidikan dan pendampingan yang baik dapat mempercepat proses penyembuhan korban perundungan. Tapi bila tidak dekat dengan fasilitas maka ini menjadi ancaman yang merugikan bagi anak atau bagi keluarga.
"Maka pesan saya bagi seluruh orang tua yang ada di seluruh Indonesia, utamanya yang ada di Kabupaten Trenggalek, jadilah orang tua yang positif, pengasuhan yang positif bagi anak anak kita. Sehingga anak anak kita tidak berpotensi menjadi pembuli teman-teman sekitarnya," pungkasnya.