jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri memperkirakan awal musim penghujan di wilayah Kota Tahu mundur.
Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan, ini dipengaruhi adanya fenomena El Nino.
Fenomena El Nino yang sedang terjadi di Indonesia ini mengakibatkan musim kemarau pada tahun ini cenderung lebih kering dan lebih lama dibanding biasanya. Hujan pun diperkirakan baru akan turun Desember mendatang.
Baca juga: Sumur Air Bercampur Gas Muncul di Sampang, Polisi Beri Warning
“Awal hujan diperkirakan baru akan turun Desember,” kata Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, Jumat (22/9/2023)
Baca juga: 10 Kecamatan di Banyuwangi Berpotensi Kekeringan, BPBD Lakukan Langkah Ini
Lebih lanjut menurut Indun, pada pertengahan September ini seharusnya sudah terdapat sejumlah tanda turunnya musim hujan. Di antaranya pancaroba, yang disertai angin kencang. Lalu cuaca yang cukup ekstrim, dari panas tiba-tiba mendung pada sore harinya.
“Namun hingga hari ini tidak ada tanda-tanda tersebut dan Kota Kediri cenderung dalam kondisi cerah berawan,” tambahnya.
Baca juga: Gotong Royong Pulihkan Dampak Amukan Mitos Naga Gaib Semeru
Hari ini suhu panas di Kota Kediri mencapai 35-37 derajat celcius, sangat terik. Masyarakat masih harus bersabar menunggu datangnya musim hujan ini.