jatimnow.com - Pihak SMPN 1 Ponorogo angkat bicara perihal penarikan sumbangan yang viral di meria sosial (medsos). Parahnya, penarikan sumbangan tersebut tidak untuk kepentingan yang penting.
Tiga poin itu adalah membeli mobil baru merk Toyota Innova, membeli 34 unit komputer baru dan membeli alat musik.
Jumlah yang harus dibayar untuk membeli 3 poin itu ratusan juta dan ditanggung oleh 288 siswa kelas VII SMPN 1 Ponorogo.
Baca juga: Kang Giri Tangguhkan Tarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo
Jatimnow.com mendatangi sekolah yang berada di Jalan HOS Cokroaminoto itu. Di tempat parkir SMPN 1 Ponorogo sebenarnya sudah ada 2 mobil, pertama merupakan mobil Mitsubishi Maven yang akan diremajakan. Lalu kedua mobil Isuzu Elf Long,
"Ada mobil lama cuma sudah lama dan sering mogok,” ujar Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid, Jumat (29/9/2023)
Baca juga: Kepala SMP Negeri 1 Ponorogo Mundur, Bupati Angkat Bicara
Dia mengklaim bahwa telah melalui jalan yang panjang dan pertimbangan yang banyak. Saat rapat komite dia mengklaim telah mendatangkan APH (Aparat Penegak Hukum).
“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan karena sukarela jadi sukarelawan, tidak mematok, tapi kalau ada yangbmiskin, minta keringanan, ada yang bebas,” kata Imam.
Dia mengaku memang ada 3 poin yang diminta. Membeli alat musik, membeli komputer dan membeli atau meremajakan mobil sekolah.
Baca juga: Buntut Tarikan Sumbangan di SMP Negeri 1 Ponorogo, Kepsek Mengundurkan Diri
Imam menyebutkan 3 poin itu diminta karena SMPN 1 Ponorogo melayani anak-anak dari sisi apapun. Baik akademik maupun nonakademik. Untuk yang akademik dilakukan pengadaan komputer sedangkan nonakademik membeli alat musik.
"Kalau musik itu yang lama tidak layak tambal sulam. Bisa diperbaiki tapi ya tambal sulam itu. Ini cari yang baik,” pungkasnya.