jatimnow.com - Pemkot Mojokerto berhasil meraih penghargaan sebagai Terinovatif IV dalam ajang Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) Provinsi Jawa Timur 2023, kategori inovasi teknologi di bidang non ekonomi, dengan mengusung Amping (Ayo Main Ping): Inovasi Pembelajaran Matematika.
Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Kepala Bappedalitbang Agung Moeljono di Ballroom A lantai 1 Hotel Novotel Samator, Surabaya, Senin (9/10/2023).
"Selamat, sukses, dan teruslah melakukan inovasi," ujar Khofifah, pasca menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.
Baca juga: Konsumen Setia Mojo Shop Fiesta Diganjar Hadiah Umrah
Inotek Award sendiri digelar tiap tahun oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur. Proses seleksi diawali dengan berupa pengajuan usulan inovasi dari setiap kabupaten/ kota.
"Pemkot Mojokerto sendiri sebelumnya telah melakukan penjaringan dengan menggelar lomba Mojo Indah (Mojokerto Inovasi Daerah) tahun 2023. Inovasi terbaik dalam lomba tersebutlah yang kemudian kami usulkan dalam Inotek Award," papar Kepala Bappedalitbang Agung.
Baca juga: Digitalisasi dan Layanan Kesehatan Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan
Dari sejumlah inovasi yang diusulkan, Amping berhasil mengantarkan Kota Mojokerto mendapat predikat Terinovatif IV. Inovasi dalam bidang pendidikan ini adalah pemenang inovasi kategori masyarakat dalam Mojo Indah 2023.
Inovator Amping, Badri, menceritakan jika temuannya ini dilatarbelakangi oleh kepeduliannya terhadap perkembangan kognitif dan kemampuan matematika dasar pada siswa sekolah dasar kelas 4-6 di kota Mojokerto.
Baca juga: Pemkot Mojokerto Raih Penghargaan Platinum untuk Kinerja dan Governansi Istimewa
"Jadi konsepnya adalah sebuah permainan matematika interaktif yang seru dan menyenangkan bagi anak-anak, karena selain bisa bermain, anak-anak juga bisa sambil belajar," ujar Badri yang juga turut serta memamerkan inovasinya di Inotek Award 2023.
Ke depan, dengan dukungan Pemkot, inovasi ini akan diperkenalkan lebih luas, untuk bisa diterapkan kepada seluruh sekolah dasar yang ada di Kota Mojokerto, selain dari sekolah-sekolah yang sudah diperkenalkan sebelumnya sebagai pilot project.