jatimnow.com - Rencana kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden di Banyuwangi disikapi oleh dua organisasi keagamaan. Baik dari Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah maupun Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
Kedua ormas Islam di Banyuwangi tersebut berharap supaya tidak dilibatkan dalam gerakan itu.
Sekretaris PD Muhammadiyah Banyuwangi, M Rofiq mengatakan, bahwa gerakan-gerakan yang dapat memicu tumbuhnya kubu-kubu hingga saling berseberangan dan memperkeruh keadaan supaya dihindari di tahun politik ini.
Menurutnya, sebagai warga negara seyogyanya tidak saling berseteru dalam momen atau kegiatan rutin lima tahunan ini, yakni pergantian presiden.
"Karena sesungguhnya lawan kita tidak seperti "hitam putih". Tapi lebih ke fastabiqul khoirot yaitu berlomba-lomba untuk kebaikan," kata Rofiq saat dikonfirmasi, Kamis (30/8/2018).
Hari ini, katanya, masyarakat dinilai sudah cukup cerdas dalam menilai, melihat, mengamati bagaimana kepemimpinan yang berjalan saat ini.
Dalam kesempatan itu, dirinya berpesan supaya tidak membesar-besarkan perbedaan. Apalagi hingga menarik gerakan-gerakan di tingkat nasional ke tataran daerah.
Tetapi bagi masyarakat yang mempunyai aspirasi dan ingin menyampaikan pendapat dan tidak melanggar ketentuan umum, dirinya tidak mempersoalkan.
"Kalau dinilai baik ya diteruskan ke periode berikutnya. Kalau dinilai tidak baik ya gak apa-apa dicarikan alternatif pengganti," paparnya.
"Kita ini melihat Banyuwangi yang sudah cukup baik. Kita jaga bersama, sehingga hal ini dapat menjadi semacam energi positif untuk menarik masyarakat luar datang ke Banyuwangi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Banyuwangi, Ali Makki Zaini mengaku bahwa hingga hari ini pihaknya belum mendapatkan undangan terkait rencana deklarasi #2019GantiPresiden yang sedianya akan digelar di Gedung Wanita pada 5 September mendatang.
"Kita berharap dari masing-masing tim sukses bisa menahan diri. Kita ini bangsa yang senyam-senyum, bangsa yang bisa ngomong baik-baik. Itu saja kalau saya," celetuk Gus Makki sapaannya.
Sebelumnya, sekelompok massa yang akan mendeklarasikan #2019GantiPresiden mendatangi Mapolres Banyuwangi untuk menyampaikan surat pemberitahuan kegiatan.
Dalam kesempatan itu, mereka mengklaim telah menyebarkan undangan kepada organisasi, baik ormas-ormas Islam maupun organisasi kepemudaan.
Bahkan, mereka mengaku seluruh persiapan acara yang akan digelar di Gedung Wanita itu persiapannya telah mencapai 100 persen.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto
Muhammadiyah dan NU Banyuwangi Enggan Dilibatkan #2019GantiPresiden
Kamis, 30 Agu 2018 20:02 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Banyuwangi
352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut
Bupati Ipuk Beber Komitmen Pemkab Banyuwangi Peduli Difabel, Ini Buktinya
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi
100 Seniman dan Budayawan di Banyuwangi Terima Tali Asih
Berita Terbaru
Sugiri Sancoko dan Lisdyarita Daftar Bareng ke PKB Ponorogo, Maju Periode Kedua
Tersangka Gus Muhdlor Dipanggil Ulang Hari Ini, KPK Wanti-Wanti Penasihat Hukum
Sah! Kepala Desa Bisa Menjabat 16 Tahun, Simak 12 Syaratnya
Kasus Gratifikasi Rp149 Miliar Jerat Mantan Bupati Probolinggo Siap Disidangkan
Mengenal Siswoyo, Keturunan Kedelapan Pelestari Reyog Kendang Khas Tulungagung
Tretan JatimNow
Titik Indrawati Sukses Berbisnis karena Ingin Angkat Derajat Keluarga
Kisah Nadya Andini, Mahasiswa Tunarungu ITS Lulus Cumlaude
Duo Kembar At Thobib dari Gresik Sukses Lolos SNBP Unair
Vinanda Prameswati, Sosok Milenial yang Diusung Golkar di Pilwali Kediri 2024
Terpopuler
#1
Sah! Kepala Desa Bisa Menjabat 16 Tahun, Simak 12 Syaratnya
#2
Hasil Penetapan Suara KPU Trenggalek: 2 Partai Ini Bisa Usung Calon Pilkada
#3
Tersangka Gus Muhdlor Dipanggil Ulang Hari Ini, KPK Wanti-Wanti Penasihat Hukum
#4
Kasus Gratifikasi Rp149 Miliar Jerat Mantan Bupati Probolinggo Siap Disidangkan
#5