jatimnow.com - Banyak cara kreatif dilakukan dengan memanfaatkan tanah kas desa (TKD). Sugiono, Kepala Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Sidoarjo menyulap TKD seluas 2 hektare menjadi lahan budidaya tanaman wijen siap panen.
"Sebelumnya lahan tersebut merupakan lahan TKD yang tak digunakan selama puluhan tahun. Dari situ, saya memanfaatkan program tanam wijen dari Dinas Pertanian Provinsi Jatim dan Kabupaten Sidoarjo," ungkap Sugiono, Rabu (25/10/2023).
Sugiono melanjutkan cukup puas dengan hasil yang didapat, karena ada beberapa petani pula nantinya merasakan manfaat dari hasil panen.
Baca juga: Kasus Korupsi Desa Batangsaren Tulungagung Segera Disidangkan
"Setelah panen, wijen akan kita keringkan terlebih dahulu lalu kita transaksikan," jelasnya.
Menurut Sugiono, alasan memilih budidaya wijen karena biaya perawatan dan pemeliharaan lebih murah dibandingkan tanaman lainnya. Dirinya juga melibatkan warga setempat untuk mengelola kebun wijen.
"Kita libatkan warga untuk mengelola. Nantinya ada beberapa agen yang akan membeli wijen dari kita. Semua lahan di desa ini sudah kita tanami baik kacang hijau maupun padi. Ini yang terakhir eksperimen kita tanami wijen," tambahnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Jawa Timur, Basuki Sugiarto menyampaikan, berharap Sidoarjo dapat segera menyusul menjadi bagian wilayah sentra produksi wijen terbesar di Jawa Timur seperti Nganjuk dan Lamongan.
Baca juga: Warga Tulungagung Blokir Kantor KUD Dewi Sri dan Jasa Ekspedisi, Lho Kenapa?
"Dari segi ekonomi, budidaya wijen sangat menjanjikan dibanding tanaman lain. Perawatan yang mudah dengan biaya usaha tani masih tergolong sangat murah. Dapat menjadikan Sidoarjo sebagai salah satu sentra produksi wijen terbesar di Jatim setelah Nganjuk dan Lamongan," terangnya.
Ia menambahkan, Sidoarjo di tahun 2021 mendapatkan program tanam wijen dan ini adalah wujud apresiasi tindak lanjut program tersebut.
Baca juga: Kejari Tulungagung Tingkatkan Status Kasus Tanah Kas Desa Batangsaren
Wijen adalah sejenis semak semusim yang termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati. Dikenal sebagai minyak wijen yang diperoleh dari ekstraksi bijinya. Afrika tropik diduga merupakan daerah asalnya, yang lalu tersebar ke timur hingga ke India dan Tiongkok.
Selain dapat dibuat untuk minyak, wijen juga digunakan sebagai bahan tambahan untuk makanan baik masakan ataupun berbagai jenis kue.
Tidak hanya itu saja, beberapa manfaat wijen, selain menyehatkan tulang, membantu mengontrol gula darah, mencegah kerusakan sel, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu melancarkan sistem pencernaan. Kandungan zinc di dalam wijen juga dapat mencegah proses penuaan dini pada kulit.