jatimnow.com - Pada 25 November diperingati Hari Guru Nasional sebagai dedikasi atas jasa dan perjuangan para guru di bidang pendidikan. Peran guru sangatlah penting dalam memajukan kehidupan bangsa dalam mencetak generasi penerus yang cerdas dan berkualitas.
Seperti halnya Ugik Endarto, S.Pd (27) seorang guru IPS di SMP swasta Kota Pasuruan. Ia mendirikan Wahana Baca Perpustakaan Jalanan Pasuruan sebagai kontribusinya dalam hal turut serta memajukan kehidupan bangsa.
"Sejak kuliah saya memang ambil jurusan pendidikan, mungkin itu yang otomatis mengarahkan saya untuk menjadi guru. Awal ngajar di Malang, gaji kisaran Rp500 ribuan. Kaget sih. Dan, tampaknya itu akan menjadi PR abadi di dunia pendidikan Indonesia," ujar Ugik, Sabtu (25/11/2023).
"Secara kebetulan saya mendirikan Wahana Baca Perpustakaan Jalanan Pasuruan yang notabene juga berada di ruang lingkup pekerjaan saya sekarang, semuanya sama-sama selingkar di dunia pendidikan. Bedanya satunya formal, satunya lagi non-formal," lanjut dia.
Baca juga: Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Wahana Baca Perpustakaan Jalanan Pasuruan pada dasarnya adalah perpustakaan jalanan yang ia dirikan bersama kawannya sejak tahun 2017. Tujuan utamanya memberi akses kepada siapapun untuk bebas dan gratis membaca buku, tidak peduli apapun latar belakangnya.
"Bebas, siapapun orang dan dari kalangan apa, agamanya apa, los," ungkapnya penuh semangat.
Baca juga: Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
Semenjak berdirinya dan seiring berjalannya waktu, Wahana Baca Perpustakaan Jalanan Pasuruan kini juga menjadi ruang yang bukan hanya fokus pada perpustakaan saja.
"Kami melakukan banyak hal. Memindahkan tradisi di lembaga pendidikan formal, dengan format jalanan. Mulai dari diskusi buku, bedah film, proyek menulis, hingga aksi sosial. Prinsipnya, meruntuhkan semaksimal mungkin sekat yang selama ini membelenggu pendidikan formal dengan cara kita sendiri," terang alumnus Universitas Negeri Malang ini.
Kini Wahana Baca Perpustakaan Jalanan Pasuruan memiliki koleksi sekitar 500 buku yang dapat dibaca masyarakat sekitar setiap Sabtu sore di Taman Kota Pasuruan.
Baca juga: Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
"Buka rutin Sabtu sore di Taman Kota Pasuruan. Selebihnya insidentil di berbagai tempat dan acara," tegas Ugik tersenyum ramah.
Ugik yang pernah meraih Juara 1 Olimpiade Guru Nasional (OGN) bidang IPS di Kota Pasuruan tahun 2022 mempunyai harapan di Hari Guru Nasional 2023 agar kehidupan Guru lebih sejahtera.
"Di Hari Guru Nasional 2023 dengan tema Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar, saya rasa tema itu, masih cukup jauh untuk diraih selama memaknai merdeka dalam hal-hal teknis, bukan filosofis. Harapan saya semoga seluruh guru sejahtera," tutupnya.