jatimnow.com - Sampah-sampah plastik hingga kertas memenuhi jalanan pusat kota Surabaya. Sampah-sampah tersebut bahkan juga menumpuk di bawah pohon dan pedestrian.
Sampah plastik didominasi oleh botol-botol bekas air minum, dan beberapa bungkus sisa makanan kotak hingga kertas minyak berserakan.
Sampah-sampah itu terlihat usai rombongan demonstrasi buruh meninggalkan Jalan Basuki Rahmat untuk melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, Surabaya setelah hampir setengah jam lebih memblokade jalan.
Baca juga: Di Balik Suksesnya Pengamanan Aksi Demo Buruh, Polda Jatim: Ini Strategi Kami
Sebelum memblokade Jalan Basuki Rahmat, pendemo juga sempat menutup jalan Ahmad Yani, arah menuju Surabaya. Jalanan pun sempat lumpuh. Pengendara roda empat memilih mematikan kendaraan, sedangkan roda dua nekat menerobos pedesterian.
Baca juga: Digaji Senilai UMK, Buruh di Trenggalek Sambat Kurang untuk Biaya Hidup
Sebelumnya, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan jika peserta demo buruh yang melanggar lalu lintas akan langsung dikirimkan surat tilang elektronik.
"Tunggu saja surat cinta dikirimkan ke mereka," kata Arif di sela-sela pengamanan demo buruh, Kamis (30/11/2023).
Arif menyayangkan aksi yang dilakukan para buruh tersebut. Karena aksi tersebut merugikan masyarakat umum.
Baca juga: Mahasiswi Ambruk di Tengah Demo Buruh Depan Grahadi Surabaya
"Tentunya ini sangat menggangu aktifitas perekonomian dari kepentingan masyarakat lainnya. Karena mereka sengaja menggunakan jalur protokol untuk penyampaian aksi mereka dengan nanti tujuan terakhir ke kantor gubernur," tegas Arif.