jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo melakukan pengecekan terhadap Early Warning System (EWS) banjir. Pengecekan ini dilakukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan.
BPBD mengecek 3 EWS milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. 3 titik itu di Sungai Tempuran Jalan Imam Bonjol, Sungai Ngampel Kecamatan Balong dan Sungai Gendol Kecamatan Mlarak.
Titik pertama yang dicek adalah EWS di Sungai Tempuran, Jalan Imam Bonjol. Pada titik pertama, EWS mengalami kerusakan pada lampu. Sedangkan sensor dan evalasi air bisa berfungsi.
Baca juga: Potensi Longsor Susulan di Ngebel Ponorogo, 1 Rumah Diimbau Mengungsi
Hal yang sama juga dialami EWS di Sungai Ngampel, Kecamatan Balong dan di Sungai Gendol, Kecamatan Mlarak. Sehingga tiga EWS milik Pemkab Ponorogo tidak berfungsi pada lampunya.
Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo Masun menyebutkan di Ponorogo total ada 6 EWS yang dipasang di beberapa titik sungai. Yang dioperasikan BPBD Ponorogo berjumlah 3.
“Sedangkan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) juga 3,” ujar Masun, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: BPBD Ponorogo Salurkan 277 Ribu Liter Air Bersih Atasi Dampak Kekeringan
Dia menyebutkan telah mengecek 3 EWS ke lapangan. Hasilny setelah dicek, sensor dan evalasi air jalan sebagaimana mestinya.
“Lampu belum beroperasi. Seharusnya lampu berputar seperti sirine,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan).
Karena lampu tidak berfungsi, langkah selanjutkan BPBD Ponorogo akan memanggil rekanan yang mengerjakan awalnya. BPBD akan meminta mengecek lampu yang rusak.
Baca juga: Desa Gelang Kulon Krisis Air Bersih, BPBD Ponorogo: Ini Pertama
“Tetapi informasinya memang lampu sering rusak. Mungkin karena letaknya di luar,” terang Masun.
Masun mengatakan bahwa Bumi Reog mempunyai 14 sungai. Dari belasan sungai itu, 4 diantaranya sungai besar. Serta muaranya adalah aliran Sungai Sekayu yamg setiap tahun ada luapan.
“Tindakan cek EWS ini sebagai langkah antisipasi kami. Agar masyarakat nanti juga tanggap terhadap bencana,” pungkasnya.