jatimnow.com – Camat Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Suprayitno, menyambut hangat kedatangan para peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (PPM) Tematik Mitigasi Bencana Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024, Senin (11/12).
Program KKN ini sendiri dilaksanakan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) bersama Pusat Studi Bencana & Lingkungan (PSBL) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya dengan tema Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan Penilaian Ketangguhan Sekolah di Kabupaten Sidoarjo.
Suprayitno mengaku bangga dengan adanya peserta KKN-PPM dari Unitomo di wilayahnya.
Baca juga: Perubahan Operasional Bandara Juanda September-Oktober 2024, Cek Jadwalnya
“Suatu kehormatan bagi kami, KKN dilaksanakan di Kecamatan Tulangan. Ini akan memberikan wawasan luar biasa terkait mitigasi bencana, khususnya sekolah tangguh bencana. Untuk itu kami pihak kecamatan telah berkoordinasi sebelumnya dengan pihak Unitomo dan sekolah terkait, dan saat ini kami hadirkan kepala sekolah atau perwakilan dalam pembukaan KKN-PPM ini,” ujarnya.
Kepala LPM Sapto Pramono, menjelaskan, KKN Tematik di Kecamatan Tulangan ini diikuti sekitar 120 peserta yang dibagi menjadi 3 kelompok besar untuk disebar ke 11 sekolah dasar yang telah dipetakan.
“Kami bekerjasama dengan Kabupaten Sidoarjo dalam KKN sudah bersinergi sejak lama, semester lalu pun di Sidoarjo Kecamatan Taman, sementara sekarang di Kecamatan Tulangan,” jelasnya.
Baca juga: Ratusan Pelajar Meriahkan Festival Toleransi Sidoarjo, Ini Pesan Plt Bupati
Lebih lanjut, Kepala Lembaga Penelitian, Eny Haryati, mengatakan KKN tematik Mitigasi Bencana ini berlangsung 10 hari dan akan dimulai hari ini, Senin (11/12) hingga Rabu (20/12).
"Dalam waktu yang tidak lama ini, mahasiswa wajib memaksimalkan untuk menyelesaikan program-program yang telah disusun," ucapnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Dwijo Prawiro menyampaikan, mahasiswa peserta KKN-PPM akan memberikan seputar pengetahuan Sekolah Tangguh Bencana, dan simulasi teknis turunan dari sosialisasi yang dilakukan.
Baca juga: 81 Petugas Panwaslu Kecamatan di Lamongan Resmi Dilantik
"Materi-materi sosialisasi nantinya merupakan arahan teknis terkait manajemen kebencanaan, juga penggunaan aplikasi INARISK, serta petunjuk pelaksanaan sosialisasi mitigasi kebencanaan bagi siswa di beberapa SDN terpilih,” terang Dwijo.
Dalam sosialisasi akan dibarengi dengan pemberian pengetahuan bencana melalui Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).