jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Inggris Untuk Indonesia dan Timor-Leste HE, Dominic Jermey di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Keduanya membahas tentang kerjasama strategis di Grahadi. Namun, ada hal yang tak kalah menarik dimana Khofifah mengajak Dubes Inggris untuk mencicipi sekaligus membuat sendiri kudapan khas Jawa Timur, rujak manis.
Dominic Jermey bahkan tak segan menguleg sendiri menggunakan cobek dan uleg-uleg paduan racikan bumbu yang dibuat langsung oleh Khofifah, di halaman belakang Grahadi.
Baca juga: Mendagri Tito Lantik Adhy Karyono Pj Gubernur Jatim Pagi Ini
Keduanya nampak gayeng. Usai menguleg bumbu rujak, keduanya pun bersantap bersama mencicipi hasilnya.
Pada pertemuan sebelumnya, baik Pemprov Jatim maupun Inggris memang berencana untuk melakukan pengembangan pada inovasi pendidikan dan transportasi publik.
Baca juga: Kemesraan Ini Mengiringi Apel Terakhir ASN Pemprov Jatim bareng Khofifah-Emil
"Nantinya peningkatan pendidikan ini bisa menciptakan peluang ekonomi yang sangat besar. Hal inilah yang kami coba usahakan demi kesejahteraan masyarakat kita," kata Dominic, dalam siaran resminya, Sabtu (16/12/2023).
Sementara Gubernur Khofifah mengatakan, selain pendidikan, pihaknya juga membahas tentang proyek kereta api massal berbasis listrik ini akan menjawab kebutuhan angkutan massal di Surabaya dan sekitarnya. Nantinya juga direncanakan akan terkoneksi dengan angkutan di kawasan Gerbangkertasusila.
Terlebih proyek ini penggarapannya juga akan melibatkan Inggris lewat Tim Manajemen Transport for London (TFL). Karena mereka terbukti sangat kompeten dalam menciptakan teknologi transportasi canggih.
Baca juga: Nikmatnya Sego Buwuhan Khas Bojonegoro, Khofifah Sampai Terpikat
Salah satu buktinya, mereka berhasil membangun transportasi kereta api cepat bahkan di atas gedung pencakar langit yang sudah berdiri sebelumnya cukup lama.
"Teknologi strategis seperti ini yang kami harap bisa diwujudkan di Jawa Timur. Untuk SRRL, saat ini sudah ada studi kelayakan dari KfW dan JICA yang akan dipertajam tim dari Kedutaan Inggris. Insya Allah proyek ini akan kami publikasikan sebelum tanggal 25 Desember ini," katanya.