jatimnow.com - Jelang perayaan Natal di Pasar Legi Ponorogo, harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan. Bahkan beberapa cenderung turun, namun tidak seperti semula.
Pantauan di lokasi, Pasar Legi Ponorogo terlihat ramai, Minggu (24/12/2023). Terlihat beberapa pedagang sibuk melayani pembeli.
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 26.784 Kursi Per Hari untuk Libur Nataru
Salah satu pedagang toko perancangan di Pasar Legi Ponorogo, Syamsudin mengaku bahwa harga sembako stabil. Dalam artian, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan.
“Pasokan juga lancar. Tidak ada kesulitan, tidak seperti Lebaran yang tiba-tiba barang menghilang,” ujar Didin, sapaan akrab Syamsudin.
Barang yang tidak hilang itu contohnya adalah minyak goreng dengan merk Minyakita. Pun harganya juga stabil pada Rp14 ribu per liter.
“Sama halnya beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) dari Bulog pada harga Rp55 ribu per 5 kilogram,” bebernya.
Untuk premium atau diluar pasokan Bulog Rp70 ribu per 5 kilogram. Beras SPHP maupun tidak mudah dicari.
Baca juga: Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
“Harga dan pasokan gula pasir dinilai juga stabil. Pekan lalu, harga gula masih Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram. Saat ini Rp16 ribu per kilogram,” bebernya.
Menurutnya, jelang Natal biasanya naik. Nanti ke tahun baru semakin naik. Tapi tidak untuk tahun ini cenderung turun. Namun dia tidak memastikan buka jelang tahun baru.
Sementara, harga bumbu dapur ada yang naik maupun turun. Salah satu pedagang, Suprihatin mengatakan bahwa yang naik adalah bumbu dapur bawang merah dan putih.
Dari data yang ada, bawang merah itu sebelumnya Rp20 ribu per kilogram sekarang Rp30 ribu per kilogram. Bawamg putih itu dulunya Rp25 ribu per kilogram sekarang Rp33 ribu per kilogram.
Baca juga: Kemeriahan Perayaan Natal di Balai Kota, Bukti Toleransi Warga Surabaya
“Kondisi berbeda di harga cabai. Harga cabai mulai menurun,” terang Suprihatin.
Harga cabai rawit yang sebelumny Rp100 ribu per kilogram saat ini hanya Rp75 ribu per kilogram. Cabai merah juga begitu. Dulu Rp75 ribu per kilogram, sekarang tinggal Rp55 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.
“Nanti tahun baru yang naik juga banyak pembelinya. Dilihat saja nanti,” pungkasnya.