jatimnow.com - Jelang tutup buku akhir tahun serapan APBD Bojonegoro masih minim. Hingga akhir pekan ketiga Desember 2023 ini, APBD Bojonegoro 2023 senilai Rp8 triliun tersebut baru terserap 57,4 persen atau baru digunakan Pemkab Bojonegoro sekitar Rp4,6 triliun saja.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengakui hal itu, minimnya serapan APBD Bojonegoro 2023 sebabkan masih terkendala pada pengurusan administrasi untuk penagihan dari pihak ketiga atau rekanan.
Sementara, disinggung terkait rincian pos anggaran mana saja yang minim terserapannya ia enggan merinci lebih lanjut.
Baca juga: DPRD Jatim Resmi Sahkan APBD Jatim 2025, Belanja Daerah Rp29,6 Triliun
"Tagihan dari rekanan masih lambat. Itu juga berimbas pada pembayaran atau pengeluaran dari Pemkab Bojonegoro pun lambat," ungkap Adriyanto, Senin (25/12/2023).
Baca juga: Pjs Bupati Jember Paparkan Nota Pengantar R-APBD TA 2025
Menurut Adriyanto saat ini sejumlah tagihan dari pihak rekanan sudah masuk dan akan langsung diproses sehingga dari pada hal itu dapat menambah persentase serapan APBD.
"Mohon ditunggu. Nanti akan disampaikan (serapan APBD) angka akhirnya, Supaya tidak mengira-ngira," pungkasnya.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Siap Akselerasi Peningkatan PAD