jatimnow.com - Calon Presiden (Capres) Anies Rasyid Baswedan tak ambil pusing soal hasil berbagai survei pasca Debat Capres Cawapres yang menyebut elektabilitas Pasangan Amin merosot dan bakal kalah bila head to head dengan pasangan calon manapun jika lolos putaran kedua di Pilpres 2024.
"Bagi kami yang terpenting dalam prosesnya berlangsung secara jurdil (jujur dan adil), independensi penyelenggara terjamin, netralitas terjamin. Selebihnya biar rakyat yang menentukan, " ujar Anies pada wartawan saat dijumpai usai Halaqoh dan Dialog Kebangsaan di Ponpes Bahrul Huda Tuban, Jumat (29/12/2023).
Justru Anies mengaku merasakan kian hari makin besar dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan, mulai dari kelompok rentan hingga yang kuat.
Baca juga: Mencari Pemimpin Millenial untuk Surabaya
"Kalau dulu kelompok yang lemah yang menginginkan perubahan, tapi sekarang kelompok mapan ekonomi yang kuat juga merasakan, bahwa kehidupan bernegara ini harus dijaga agar tetap menjadi negara hukum," sambungnya.
Baca juga: AMJ Minta Anggotanya Move On dari Kubu-kubuan Pilpres-Pileg 2024
Belakangan Anies merasa miris melihat kondisi kehidupan bernegara saat ini seolah dipermainkan oleh penguasa yang seenaknya memainkan perangkat hukum sehingga kewenangannya untuk tujuan tertentu.
"Kalau ada sikap kesewenang-wenangan oleh penguasa yang membuat hukum itu di otak-atik (dimainkan) bisa ditekak - tekuk sesuai keinginan penguasa itu akan menular ke lembaga lain yang bukan pemerintah. Oleh sebab itu, kita ingin mengembalikan negara ini kembali menjadi negara hukum dan tertib kembali, " selorohnya menyentil.
Baca juga: Sidang Sengketa Pilpres, Saksi Kubu Paslon 03 Beberkan Fakta-fakta Ini
Sementara itu, dikutip dari berbagai sumber, pascadebat capres dan cawapres elektabilitas Pasangan Amin selalu berada di posisi runner-up bahkan ada yang berada di posisi buncit berkisar di angka 20 - 26 persen.
Angka itu jauh di bawah para kompetitor lainnya, seperti pasangan Prabowo-Gibran yang prosentasenya di atas 35 persen. Pun dengan pasangan Ganjar-Mahfud berada membayangi di angka 30 persen.