jatimnow.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo mencatat bakal memberangkatkan 513 calon jemaah haji (CJH) ke Arab Saudi untuk ibadah. Saat ini, ratusan CJH ini harus melakukan medical cek up atau tes kesehatan di puskesmas sesuai alamat dan rumah sakit yang ditunjuk.
“Medical cek up dilakukan mulai Desember 2023 lalu hingga Januari 2024,” Kasie Penyelenggaran Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Marjuni, Rabu (10/1/2024).
Dia menjelaskan, total ada 513 CJH diberangkatkan dari Ponorogo. Rinciannya, 481 jemaah sesuai nomor porsi ditambah 32 jemaah dari lansia (lanjut usia)
Baca juga: 1 CJH asal Tulungagung Batal Berangkat, Ternyata Begini Kondisinya
“Mereka berhak melunasi pembayaran haji, tetapi harus Istitha’ah (standar kemampuan) dulu,” kata Marjuni kepada jatimnow.com.
Untuk pelunasan, kata dia, Keputusan Presiden (Kepres) sudah keluar. Sesuai aturan, bahwa pelunasan bisa dilakukan mulai Rabu, 10 Januari 2024 sampai 12 Februari 2024.
Baca juga: Pemulung Ponorogo Berangkat Haji Naik Gerobak Sampah
“Tahap haji 2024 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tes kesehatan lalu dinyatakan Istitha’ah baru bisa melunasi," tegasnya.
Marjuni mengaku tahap haji ini memang menjadi evaluasi tersendiri. Sebelumnya, pelunasan dulu, baru cek kesehatan. Ternyata banyak jemaah haji yang akhirnya tidak mengetahui dirinya sakit.
“Dulu pelunasan dan cek kesehatan. Ternyata di Arab Saudi, kemudian sakit, bahkan meninggal dunia,” urainya.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Terapkan Layanan One Stop Service untuk CJH 2024
Untuk pembayarannya, Embarkasi Juanda Surabaya merujuk pada Keppres Nomor 6 tahun 2024, berikut rincian Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) jemaah haji 2024 yang dibagi sesuai daerah keberangkatannya.
“Kalau kita masuk embarkasi Juanda Surabaya. Pembayaran Bipih Rp60.526.334. Dikurangi Rp25 juta atau setoran awal. Sehingga nambah ya sekitar Rp35 juta,” pungkasnya.