jatimnow.com - Perayaan Imlek identik dengan kue keranjang. Di tahun 2024 ini harga bahan kue keranjang mengakami kenaikan, sementara pembelinya sepi.
Kue keranjang terbuat dari tepung ketan dan gula yang mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket
Tok Swie Giok (84) seorang pembuat kue keranjang di Jalan Raden Patah Sidoarjo menuturkan penjualan di tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun kemarin.
Baca juga: Kue Keranjang Kie Lidyana, Salah Satu Produsen Legendaris di Surabaya
"Sebelum pandemi banyak (pembeli). Tahun ini ekonominya seperti ini, banyak yang sudah beli tapi sedikit-sedikit. Yang mau ambil banyak-banyak belum tanggalnya, cuma pesanan berapa-berapa sudah dicatat," tutur Tok Swie Giok, Senin (29/1/2024).
Dalam sehari ia hanya mampu memproduksi 100 buah. Padahal tahun lalu produksi bisa mencapai 300an buah dalam sehari.
"Kalau sekarang pesan 100 tinggal kapan ambilnya, pesan 50 juga tinggal kapan ambilnya, tahun ini menurun dibanding tahun lalu," ungkapnya.
Baca juga: Sepi Pembeli, Luminor Sidoarjo, Imlekan
Tok Swie Giok melanjutkan kue keranjangnya telah dipesan oleh konsumen dari berbagai daerah. Biasanya dari Mojokerto, Surabaya, dan Sidoarjo
"Ada yang dibawa ke Bali atau dilempar sampai luar pulau lainnya," jelasnya.
Kue keranjang buatannya dibandrol seharga Rp19 ribu per buah akibat naiknya bahan pokok pembuatannya. Tahun sebelumnya harganya Rp17 ribu.
Baca juga: Video: Barongsai Bagikan Kue Kerangjang di Stasiun Gubeng Surabaya
"Selisih Rp2 ribu sama tahun lalu, karena bahan gula naik, ketan tempo hari Rp16 ribu sekarang Rp20 ribu," tutur Tok Swie Giok yang telah 30 tahunan menekuni pembuatan kue keranjang.