jatimnow.com - Perseta 1970 Tulungagung kembali alami kekalahan di kompetisi Liga 3 Jawa Timur. Mereka takluk dari Pasuruan United dengan skor 2-3, dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Untung Surapati Pasuruan kemarin sore.
Raihan minor ini membuat peluang Perseta 1970 Tulungagung untuk lolos ke babak selanjutnya semakin kecil. Saat ini, Perseta 1970 Tulungagung menjadi juru kunci grup LL dan belum mendapatkan poin sama sekali.
Permainan Perseta 1970 Tulungagung tidaklah buruk dalam pertandingan kemarin. Mereka sempat unggul 1-0 di babak pertama. Namun memasuki babak kedua lini pertahanan mereka kerap melakukan blunder.
Baca juga: Perseta 1970 Tulungagung Keok Lagi tapi Masih Bisa Lolos Babak Nasional
Kondisi ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Pasuruan United. Mereka sukses membalikkan keadaan dengan mencetak 2 gol.
Memasuki menit terakhir kapten Perseta 1970 Tulungagung harus mendapatkan kartu merah. Bermain dengan 10 orang Perseta 1970 Tulungagung sukses menyamakan keadaan menjadi 2-2. Namun pelanggaran di kotak penalti pada masa injury time merubah semuanya.
Pasuruan United mendapatkan hadiah penalti dan berhasil memanfaatkan dengan baik. Skor berakhir 2-3 untuk kemenangan Pasuruan United.
Baca juga: Perseta 1970 Tulungagung Kalah Telak di Laga Perdana Babak 8 Besar
Pelatih Perseta 1970 Tulungagung, Medy Redondo merasa dikerjai oleh wasit dalam pertandingan ini. Menurutnya, para pemain sudah berjuang maksimal dan mengikuti skema pertandingan yang diterapkan. Namun banyak keputusan wasit yang sangat merugikan.
"Kartu merah dan penalti, pertandingan dirusak oleh wasit," ujarnya, Rabu (31/01/2024).
Kekalahan ini membuat perjuangan Perseta 1970 Tulungagung untuk lolos ke babak nasional semakin berat. Hingga saat ini belum ditentukan berapa jumlah tim yang berhak mewakili Jawa Timur ke Liga 3 nasional musim ini.
Baca juga: Perseta 1970 Tulungagung Usung Misi Lolos ke Liga 3 Nasional
"Jika yang diambil 5-6 tim kami sudah tidak lolos, tapi kalau yang diambil 8 tim kami lolos," pungkasnya.