jatimnow.com - Para pelaku UMKM dan industri ekonomi kreatif (ekraf) yang berkolaborasi dengan Malang Creative Center (MCC) akan mendapatkan serangkaian pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas.
Pihak pengelola MCC baru saja menandatangani kerja sama dengan Beon Intermedia, perusahaan bidang teknologi digital, bertajuk DigitaLoka pada Rabu (31/1/2024).
Para pelaku UMKM nantinya juga akan mendapatkan dukungan berupa infrastruktur digital dan konsultasi yang berkaitan dengan merek dagang.
Baca juga: Komisi B DPRD Jatim Dukung Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM
"Akses konsultasi legalitas dan bisnis yang terjangkau bagi komunitas UMKM dan industri ekonomi kreatif," kata Head of Corporate Communication Beon Intermedia, Andina Paramitha.
Selanjutnya, MCC dan Beon Intermedia akan mengadakan berbagai macam program dan event melalui DigitaLoka, yang terdiri dari Loka Campus, Loka Heroes, Loka Hub, Loka Fest, Loka Inspirasi dan Loka Spot.
"Melalui 6 program DigiLoka, Beon Intermedia dan Malang Creative Center berharap agar UMKM dan industri kreatif dapat mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, melalui kolaborasi, penguatan kapasitas pengusaha, serta pemberdayaan melalui akses yang lebih luas terhadap pasar dan pelanggan," kata perempuan yang akrab disapa Andien ini.
Diharapkan, kontribusi ekonomi dari sektor UMKM dan industri kreatif di Malang dapat semakin meningkat, yakni menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Beon Intermedia juga akan berkontribusi dalam pendidikan yang berkaitan dengan digitalisasi bagi UMKM maupun sekolah, melalui ruang yang tersedia di MCC.
"Sekaligus, terus menggencarkan program Hero Digitalisasi Sekolah dengan menggunakan ruangan yang terdapat di MCC untuk kebutuhan ToT guru, hingga dukungan infrastruktur," katanya.
Hal ini tentunya seiring sejalan dengan visi misi Beon Intermedia dengan entitasnya, yakni edukasi berbasis digital, baik bagi pendidikan maupun UMKM.
Baca juga: Cara PKB Berdayakan Perempuan Jatim di IWF 2024
Salah satu entitas, yakni Ngalup Collaborative Network akan bersama-sama dengan MCC menjadi wadah atau penggerak ekosistem. Mereka akan bergerak bersama untuk memperluas jejaring dan membantu pelaku usaha untuk scale up.
"Sedangkan dari Jagoan Hosting, bisa memberikan kontribusi lebih terhadap digitalisasi UMKM dan akademisi. Sedangkan Mebiso, bisa membantu peningkatan kesadaran UMKM untuk mendaftarkan dan melindungi mereknya," katanya.
Nantinya, tim Beon Intermedia akan menjalankan program tersebut selama satu tahun secara berkala. Harapannya, bisa memberikan dampak positif bagi digitalisasi UMKM maupun sekolah. Selain itu, juga mampu memberikan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 10 persen setiap tahunnya.
"Kami berharap agar UMKM dan industri kreatif dapat mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan, melalui kolaborasi, penguatan kapasitas pengusaha, serta pemberdayaan melalui akses yang lebih luas terhadap pasar dan pelanggan," katanya.
Sehingga, kontribusi ekonomi dari sektor UMKM dan industri kreatif di Malang dapat semakin meningkat, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Metamorfosis Rati di Kepompong Pertamina
Sementara itu, Manager Marketing dan Kerjasama MCC, Frishanti Yuan menyampaikan, bahwa kolaborasi tersebut sesuai harapan dari pihaknya. Hal itu karena dapat memberikan dampak positif secara langsung terhadap ekosistem di Malang Raya.
"Peran kolaborator sangat membantu untuk mewujudkan peran kami sebagai fasilitator dan inkubator," katanya.
Selain itu, perempuan yang akrab disapa Icha ini menambahkan, pelaku UMKM yang ada di MCC bisa tumbuh dengan baik.
"Bisa menjadi inspirasi bagi pelaku ekraf lainnya di Kota Malang untuk saling berkolaborasi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM. Selain itu, peningkatan kesadaran merek juga bisa diharapkan akan terus meningkat sekitar 10 persen setiap bulannya," pungkasnya.