jatimnow.com - Peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, bergerak lambat. Di sisi lain, para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) memiliki potensi yang cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
Kondisi seperti ini menjadi keprihatian tersendiri bagi Caleg DPR RI dapil Surabaya-Sidoarjo, Lita Machfud Arifin.
"Terus terang, saya merasa prihatin dengan ibu-ibu di sini yang terus menerus dihimpit masalah ekonomi. Harga sembako terus naik, sementara pendapatan dari usaha masih segitu segitu saja. Tidak berkembang," ucap Lita di hadapan ratusan warga Jemundo Sambikerep, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (4/2/2024).
Baca juga: Kesejahteraan Warga Melalui UMKM jadi Perhatian Khusus Lita Machfud Arifin
Kepedulian Lita untuk memberikan akses pada masyarakat umum, khususnya pelaku UMKM agar dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan menjadi fokus dari gerakannya melangkah menuju kursi DPR RI.
Lebih lanjut, Ketua DPP Partai NasDem Bidang UMKM ini menjelaskan, bahwa persoalan utama yang masih dihadapi oleh warga Sidoarjo adalah kemiskinan. Itulah mengapa dirinya bertekad untuk membantu masyarakat agar dapat mengembangkan usaha, bahkan juga membuka lapangan pekerjaan.
"Bantuan permodalan dalam bentuk pinjaman belum tentu dapat membantu pelaku usaha kecil. Karena pinjaman akan menjadi beban tambahan bagi mereka. Lebih tepat seharusnya berupa pemberian modal, bukan pinjaman. Seperti bantuan yang bisa diperoleh dari CSR. Namun selanjutnya juga harus ada pendampingan, agar bantuan tersebut bisa benar-benar bermanfaat untuk mengembangkan usaha," ucapnya.
Sementara jika melihat potensi usaha yang dimiliki para warga ini cukup menjanjikan. Pengurus Dekranasda pusat ini lantas mencontohkan sentra usaha berbahan kulit di Tanggulangin Sidoarjo.
"Dahulu orang di seluruh Indonesia banyak yang mengenal Tanggulangin, dari produk tas, sepatu, atau juga ikat pinggang, tetapi makin kesini, produk import ternyata banyak ditemukan di sana. Artinya, produk Tanggulangin telah terabaikan, dan ini bisa merusak aspek tenaga kerja, kreatifitas masyarakat, bahkan juga bisa menurunkan jumlah wisatawan," paparnya.
Baca juga: Konser (Kampanye) Ahmad Dhani di Bulak Banteng: Saya yang Paling Surabaya
Dari permasalahan tersebut, Lita melihat bahwa sentra UMKM seperti Tanggulangin ini, perlu untuk kembali disentuh dengan bimbingan, pendampingan, permodalan maupun akses pemasaran yang disediakan oleh pemerintah.
Kepedulian terhadap para pelaku UMKM, diakui Lita, bukan baru saja dilakukan. Dirinya sudah sejak lama bergerak untuk membantu para pelaku UMKM melalui Dekranasda, maupun Bhayangkari. Tentunya di luar agenda pencalonan sebagai wakil rakyat.
Hal ini pula yang membuat Lita yakin dapat meraih kursi legislatif di Senayan. Meski diakuinya, bertarung di dapil Surabaya-Sidoarjo untuk pencalonan DPR RI ini tidak mudah.
"Ini memang dapil neraka untuk DPR RI. Namun saya tidak melangkah dari nol. Saya telah banyak melakukan gerakan sosial sebelumnya, tanpa ada agenda pencalonan wakil rakyat. Jadi insyaallah saya amanah untuk menjadi wakil warga Surabaya - Sidoarjo di kursi DPR RI," tutupnya.
Baca juga: Video: Lita Machfud Siap Bangkitkan UMKM Warga Sidoarjo
Senada dengan apa yang disampaikan Lita Machmud Arifin, Muhammad Zakaria Dimas Pratama yang maju sebagai Calon DPRD Kabupaten Sidoarjo dapil 5 Sukodono Taman, menegaskan, dirinya akan membawa konsep ekonomi kerakyatan untuk masyarakat di dapil 5 ini.
"Ekonomi kerakyatan itu menyangkut kebutuhan UMKM, mulai permodalan, pemasaran, sampai dengan subsidi bahan baku. Produk Sidoarjo sebenarnya banyak yang mengisi kebutuhan di daerah lain, seperti Yogyakarta, Bandung, tetapi mereknya bukan dari Sidoarjo lagi. Nah, ini salah satu problem branding yang dihadapi Sidoarjo.
Untuk membenahi ini, pengusaha muda ini akan melibatkan anak muda yang dibekali dengan kemampuan digital marketing.
"Disinilah kami akan mengkolaborasikan ekonomi kerakyatan dengan digital marketing," ucap Ketua Bidang UMKM Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Sidoarjo ini.