jatimnow.com - Entah apa yang ada di pikiran kedua kakek ini, di usianya yang sudah memasuki setengah abad, keduanya melakukan aksi pembobolan rumah kosong di Kota Malang berulang kali.
Kedua orang pelaku bernama Jupiter (52) warga Jalan Bareng yang berprofesi sebagai tukang parkir di Stadion Gajayana dan Pristiwanto (53) warga Jalan Danau Bratan Raya Gang 1 yang berprofesi sebagai penjual nasi.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan pelaku mengincar rumah yang kosong ditinggalkan penghuninya. Biasanya, mereka beraksi sore hari.
Baca juga: Polres Malang Bantu Prasarana UMKM Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
"Modusnya ketika sore keduanya berkeliling mencari rumah yang diincar. Jika dilihat lampunya nyala mereka pura - pura mengetuk pintu, jika tidak ada respon, mereka langsung beraksi," ujar Asfuri kepada awak media, Jum'at (7/9/2018).
Berbekal linggis, obeng, dan palu, kedua kakek ini berbagi peran, ada yang mencongkel pintu rumah lalu masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang-barang berharga. Sementara satu orang melihat suasana dari luar rumah.
"Mereka tak lebih dari lima menit melakukan aksinya. Selalu berdua memang, berbagi peran keduanya," lanjut Asfuri.
Pelaku diamankan berkat laporan masyarakat yang curiga dengan barang - barang elektronik yang kerap ia bawa meski profesinya sebagai penjual nasi dan tukang parkir.
"Berbekal laporan masyarakat itu, kita dalami dan akhirnya kita amankan pelaku di rumahnya masing-masing," lanjutnya.
Ia mengimbau, masyarakat Kota Malang yang meninggalkan rumah untuk memberikan informasi ke pihak satpam kompleks atau tetangga sekitar. Tujuannya, untuk memudahkan pengecekan rumah agar terhindar dari tindak kriminal.
Baca juga: Polisi Bongkar Produsen Minyakita Palsu di Malang, Cek Sebelum Membeli
Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Yadwivana Jumbo Qantassoh mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku, kedua kakek itu sudah melakukan aksinya selama setahun terakhir ini.
"Tapi kami masih dalami, karena dari cara pelaku mencuri itu seperti sudah lama. Yang jelas dari penuturan pelaku, sudah puluhan TKP," ujar AKP Yadwivana.
Pihaknya juga masih menyelidiki 25 laporan aksi pembobolan rumah di Kota Malang, dengan laporan terbanyak di Kecamatan Lowokwaru, apakah nantinya ulah kedua pelaku atau ada pelaku lainnya.
"Dari 25 laporan modusnya sama, tapi apakah dipastikan pelaku sama, nanti kita cocokkan lagi, siapa tahu sesuai dengan sidik jari yang bersangkutan," terangnya.
Baca juga: Polisi Bongkar Pabrik Arak Trobas di Malang, Produksi Sebulan Capai 500 Liter
Reporter : Avirista Midaada
Editor: Arif Ardianto