jatimnow.com - Pengamat politik Univeristas Negeri Surabaya (UNESA) Dian Hijrah Saputra ikut menanggapi aksi Mensos RI Tri Rismaharini yang dikabarkan sempat menolak instruksi Presiden Joko Widodo untuk membagikan bansos.
Hal itu viral diunggah oleh salah video podcast Tempo Bocor Alus di akun youtube @TempoVideoChannel yang diunggah beberapa waktu lalu.
"Kementrian sosial bukan hanya menolak, namun kemudian mempertanyakan, bagaimana alur dan jumlah yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Dian, Selasa (13/2/2024).
Baca juga: Politisi Nasdem Respons Pemkab Jember Hentikan Program Bantuan untuk Warga
Ia memaknai jika penolakan yang dilakukan Risma adalah sikap tak sepakat dengan bansos yang disalurkan di moment Pilpres 2024.
Baca juga: Massa Aktivis Demo DPRD Lamongan, Soroti Bansos Makanan Lansia
"Saya kira tidak hanya di masa pemilu. Justru pembagian bansos ini seharusnya dikembalikan kepada kaidah penyalurannya, seperti melalui camat lurah yang kemudian bersentuhan langsung dengan masyarakat, agar tepat sasaran," kata dia.
Di sisi lain, turunnya Joko Widodo secara langsung untuk membagikan bansos secara langsung menandakan adanya kecatatan dalam penyelenggaraan negara.
Baca juga: Bupati Mojokerto Salurkan Bantuan Modal Usaha untuk Warga Mojoanyar dan Bangsal
"Masih banyak tugas lain dari presiden selain membagi bansos. Dimana bansos berasal dari dana APBN. Jika bansos dibagikan presiden apa fungsi aparatur sipil yang lain?” pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana sempat menyebut bahwa bansos yang dibagikan Presiden di masa pemilu ini berkaitan dengan cadangan pangan dari dampak El-Nino. Sehingga, ini melibatkan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional saat membagikan bansos.