jatimnow.com - Kenaikan sejumlah komoditas bahan pokok masih terjadi di beberapa wilayah Sidoarjo. Harga telur ayam dan telur puyuh mulai merangkak naik di tingkat agen. Ini berimbas dengan stok telur di agen yang berkurang drastis.
Penjual telur ayam daerah Taman Sidoarjo, Khudori mengungkapkan kenaikan harga telur ini.
"Sebelumnya, bisa kulak 80 peti telur, sekarang cuma 60 peti saja," terangnya, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Harga Bapokting di Jember Terpantau Stabil Jelang Nataru
Ia melanjutkan, selisih harga kenaikan mencapai Rp3.000 per kilogram.
"Telur harganya Rp28 ribu/kg, sebelumnya hanya Rp25.000/kg, naiknya sampai Rp3 ribu/kg. Kalau telur puyuh dari harga Rp27 ribu sekarang Rp32.000," imbuhnya.
Kenaikan harga telur di tingkat agen dirasakan juga oleh pedagang telur ayam daerah Sukodono Sidoarjo, Handoko.
"Sebelumya, 3 minggu lalu harganya Rp28.000/kg, terus naik Rp500/kg. Seminggu lalu sudah Rp29 ribu. Harga sekarang di minggu ini Rp30.000," terangnya.
Baca juga: Harga Bawang Merah di Sumenep Meroket, Capai Rp50 Ribu Per Kg
Ia menduga beberapa faktor sebagai penyebab naiknya harga telur.
"Mungkin karena cuaca, hujan, angin, dingin mungkin jadi ayamnya males bertelur dan itu berpengaruh ke produksi telur ayam," ucapnya.
Sementara itu, pedagang telur daerah Sedati, Siti Zaenab mengatakan, kenaikan harga telur jelang bulan puasa sudah biasa terjadi.
Baca juga: Harga Sejumlah Komoditas Pangan di Pasar Larangan Sidoarjo Naik
"Biasa mbak, jelang puasa Ramadan, harga naik, banyak permintaan. Orang-orang yang biasa buat kue kering sudah mulai produksi skala besar," ucapnya.
Ia memaparkan harga telur sebelumnya Rp29.000/kg sekarang mencapai Rp32.000/kg.
"Naik Rp3 ribu, banyak permintaan tapi stok tidak mencukupi jadi harga naik terus," tutupnya.