jatimnow.com - Pernak-pernik yang mewarnai suasana jelang Ramadan, salah satunya adalah amplop Lebaran.
Di tangan seorang handmaker Tina Laksmi, warga kota Sidoarjo, amplop Lebaran tidak dibuat dari kertas, namun dari rajutan.
"Awalnya dari iseng coba-coba, dari mulut ke mulut, alhamdulillah mendapat tempat di hati masyarakat Sidoarjo atau kota lainnya," terang Tina kepada jatimnow.com, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Penjual Makrame asal Banyuwangi Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan
Ia mengungkapkan mendapat inspirasi amplop lebaran rajut, karena ingin menciptakan nuansa baru.
"Biar beda aja, selama ini kan amplop Lebaran hanya dari hiasan kertas, kalau dari rajut belum pernah lihat," tuturnya.
Baca juga: Pemuda di Sidoarjo Ciptakan Miniatur Kapal, Terinpirasi dari Sampah TPA Jabon
Berbagai macam amplop rajut pun diciptakan Tina secara detil.
"Macam-macam bentuknya, ada yang seperti buah-buahan, bunga, es krim dan lainnya," tambah Tina.
Amplop rajut dibuat mulai sebelum Ramadan karena banyaknya pesanan dan permintaan. Pelanggannya tidak hanya dari Sidoarjo, namun juga dari kota lain seperti Surabaya, Malang dan sekitarnya.
Baca juga: Usaha Patchwork Ibu Rumah Tangga asal Ponorogo Tembus Pasar Internasional
"Alhamdulillah, selalu membludak tiap jelang lebaran. Pesanan banyak sebelum Ramadan, sampai ratusan pieces, jadi dicicil dari sekarang," ungkapnya.
Dengan harga mulai Rp10 ribu per buahnya, amplop lebaran rajut juga dapat dipesan sesuai keinginan customer secara langsung ataupun melalui akun Instagram dan aplikasi WhatsApp.