jatimnow.com - Kenaikan harga beras yang terjadi saat ini memicu kenaikan inflasi di Tulungagung. Harga beras di sejumlah pasar kini mencapai Rp15 ribu per kilogram. Meskipun begitu angka inflasi masih dibawah 3 persen.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, kenaikan bahan pokok sembako ini terjadi secara umum di seluruh Indonesia. Dibandingkan dengan bulan Januari lalu, ada kenaikan inflasi di kabupaten Tulungagung.
Pada Januari 2024 yang lalu kenaikan mencapai 2,42 %, sedangkan pada bulan Februari ini kenaikannya mencapai 2,6%.
Baca juga: Harga Beras di Kota Kediri Naik, Minyak Goreng Melebihi HET
"Dibanding Januari, ada kenaikan di bulan Februari ini, tapi kita masih wajar dan terjadi menyeluruh, yang paling banyak pengaruhnya ini karena tingginya harga beras," ujarnya, Kamis (7/3/2024).
Baca juga: DPRD Jatim Sebut 2 Hal Ini jadi Solusi Tekan Naiknya Harga Beras, Apa Itu?
Pihaknya mengakui, kenaikan juga terjadi secara umum di wilayah lain yang ada di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung bukan daerah dengan kenaikan tertinggi sebab masih ada 10 kabupaten lain yang mendapatkan perhatian Pemprov karena kenaikannya mencapai 3-5 %.
"Bukan, kita bukan daerah yang jadi perhatian Pemprov karena kenaikannya masih wajar, yang jadi prioritas ini yang 10 daerah itu," tuturnya.
Baca juga: Harga Beras Meroket, DPRD Minta Pemkot Surabaya Gencarkan Operasi Pasar
Guna menekan angka inflasi agar tidak melambung tinggi, pihaknya terus gencar menggelar operasi pasar di sejumlah lokasi, kendati kegiatan seperti ini tidak sampai menekan dan menurunkan inflasi namun Heru yakin Opsar bisa menahan laju inflasi sehingga stabilitas harga bisa tercapai di masyarakat.
"Tentu opsar akan kita lakukan lebih sering, lebih banyak lokasi yang disasar," pungkasnya.