jatimnow.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai merebak di Ponorogo. Pasien mulai memenuhi Rumah Sakit Umum Aisyiyah (RSUA) Ponorogo.
Peningkatan kasus ini terjadi sejak Januari hingga Maret dengan total 13 pasien yang dirawat di RSUA Ponorogo. Ada juga 6 pasien mengalami Demam Fever atau biasa disingkat DF dan 1 pasien mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS).
Baca juga: Waspada! Kasus DBD di Lamongan Melonjak saat Musim Kemarau
“Bahwa dari 20 pasien, 3 di antaranya berasal dari Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jadi tidak semua dari Ponorogo,” ujar Humas RSUA Ponorogo, Mohammad Arbain, Kamis (7/3/2024).
Pasien yang mengalami DSS, perlu dirawat di Intensive Care Unit (ICU). Arbain menjelaskan bahwa RSUA Ponorogo secara cepat menangani pasien yang mengalami DSS dengan segera membawa mereka ke ICU.
Baca juga: Kasus DBD Sidoarjo Melonjak 40 Persen, Waspada Lur!
“Pendarahannya di gusi. Memang sebelum terjadi DSS kami bawa ke ICU,” papar Arbain.
Arbain juga menekankan bahwa kasus demam berdarah kali ini didominasi oleh pasien dewasa, sedangkan anak-anak yang dirawat hanya satu pasien.
Baca juga: Angka Kematian DBD di Tulungagung Tertinggi Ketiga di Jatim, Ini Langkah Pemkab
Pasien demam berdarah berasal dari berbagai daerah di Ponorogo, menunjukkan penyebaran kasus tersebut.
Pada catatan tertentu, RSUA Ponorogo sempat menolak pasien pada bulan Februari dan Maret, termasuk kasus-kasus DB. Meski demikian, RSUA Ponorogo juga menangani berbagai kasus lainnya seperti stroke dan penyakit paru-paru.