jatimnow.com - Harga daging ayam di Ponorogo terus naik. Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran di kalangan pedagang dan pembeli.
Pedagang di Pasar Legi Ponorogo menyatakan bahwa harga daging ayam terus meningkat setiap hari, beberapa pedagang di antaranya bahkan memilih tutup karena sepi pembeli.
Salah satu pedagang, Harminingsih, mengungkapkan bahwa kenaikan harga daging ayam dirasakan sejak setelah Pemilu 2024.
Baca juga: Stok Daging Ayam Potong di Tulungagung Kosong Jelang Ramadan
“Jadi bukan karena jelang puasa. Habis pemilu udah naik,” ujar pedagang asal Desa Sumoroto ini, Jumat (8/3/2024).
Harga naik Rp500 hingga Rp1000 per hari. Sebelumnya, harga daging ayam potong berkisar antara Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp38.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
“Tak hanya daging ayam potong, harga ayam merah juga mengalami kenaikan signifikan,” jelasnya.
Dia menyebutkan harga ayam merah dari Rp35.000 menjadi Rp50.000 per ekor. Pedagang dan pembeli merasa terkejut dengan kenaikan harga yang terjadi menjelang bulan puasa, menganggapnya sebagai rekor tertinggi dalam penjualan.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Lamongan Naik Susul Telur
“Meskipun stok ayam tetap ada, pembeli terlihat berkurang. Kalau ada oembeli baru saya potongoan,” tegasnya.
Dia mengungkapkan bahwa penjualan daging ayam potong yang biasanya mencapai 20 ekor per hari kini hanya sekitar 10 ekor.
Meski demikian, pembeli tetap membeli daging ayam dengan harapan harga akan stabil.
Pedagang lainnya, Heni Marlina mengalami situasi yang serupa dengan kenaikan harga daging ayam potong dan ayam merah.
Baca juga: Harga Ayam di Pacitan Bertahan Rp40 Ribu per Kg, Pedagang Merugi
Meskipun tidak mengetahui alasan pasti kenaikan harga, ia menyatakan bahwa pembeli ada yang kaget namun tetap membeli karena kebutuhan.
“Ya ada yang kaget ada yang maklum mau puasa. Tapi naiknya memang luar biasa,” pungkasnya.
Kenaikan harga daging ayam menjadi perhatian serius bagi pedagang dan pembeli di Ponorogo, yang berharap agar stabil dan tidak terus meningkat.